Computer File
Studi korelasi hasil uji unconfined compression dan konsolidasi dari tanah Majalaya yang dikompaksi pada mold yang bervariasi H/D dan dikontrol dengan sondir
Penelitian ini bertujuan untuk mengkorelasikan parameter hasil uji kompaksi (wopt, ydry) pada empat buah mold kompaksi yang bervariasi diameter dan tinggi yang bisa disondir dengan hasil uji unconfined compression (qu, cu, E) dan konsolidasi (Cc, cv, mv, D) dari tanah yang dikompaksi. Sampel tanah untuk uji unconfined compression diambil dari hasil uji kompaksi pada mold diameter 5 cm dan 7.5 cm, sedangkan sampel untuk uji konsolidasi diambil dari mold diameter 5 cm dan 6.4 cm. Kompaksi dilakukan menurut metode Soelarno, yaitu dengan menggunakan diameter hammer sama dengan diameter mold kompaksi.
Energi kompaksi yang digunakan adalah 3 kgcm/cm3, 6.05 kgcm/cm3, 16 kgcm/cm3, 27.5 kgcm/cm3 dan 38 kgcm/cm3. Tanah yang dikompaksi dicampur semen dengan kadar 2.5%, 5 % dan 7.5 %. Tanah yang digunakan mempunyai indeks plastistas 35.56 Oh, 55.84 % dan 67.83 %
Dari hasil penelitian didapatkan korelasi antara lain qc-cu, qc-E, qc-Cc, qc-cv, cu-E, cu-Cc, cu-cv, juga hubungan energi kompaksi dengan Cu, E, Cc, cv, mv dan D. Hubungan antara cu dan qc adalah cu = 1/15 qc untuk tanah Ip 35.56 %, cu = 1/16 qc untuk tanah Ip 55.84 % dan cu = 1/19 qc untuk tanah Ip 67.83 %. Hubungan antara cu dan modulus elastisitas (E) adalah E = 75 cu untuk ip 35.56 %, E = 70 cu untuk Ip 55.84 % dan E = 65 cu untuk Ip 67.83 %. Hubungan cu dan Cc bisa didekati dengan garis lurus. Penelitian ini juga mendapatkan bahwa modulus elastistas (E) dan modulus terkekang (D) dari ketiga jenis tanah hampir sama yang dapat didekati dengan garis bergradien 45' Tanah Ip 35.56 % mempunyai harga (miu) 0.165, sedangkan tanah Ip 55.84 % mempunyai harga (miu) 0.19 dan tanah Ip 67.83 % mempunyai harga (miu) 0.2.
Pada kondisi kadar air optimum, peningkatan energi kompaksi sebesar 100 % akan menyebabkan meningkatnya harga cu untuk tanah Ip 35.56 % sebesar 50-120% tanah Ip 55.84 % sebesar 45-97 % dan tanah Ip 67.83 sebesar 40-115 Oh, namun akan menyebabkan menurunnya nilai Cc yaitu sebesar 12-104 % untuk Ip 35.56 Oh, 19-87 % untuk Ip 55.84 % dan 12-79 Oh untuk Ip 67.83 Oh. Begitu pula untuk penambahan kadar semen. Penambahan semen sebesar 2.5 % akan menyebabkan peningkatan cu sebesar 9 -23 % pada Ip 35.56 %, sebesar 8-16.5 % pada Ip 55.84 % dan 4-43 % pada ip 67.83 %, tetapi akan menyebabkan penurunan Cc sebesar 15.8-32.5 % pada Ip 35.56 %, sebesar 4.5-27.6 % pada Ip 55.84 % dan sebesar 7- 20.7 % pada Ip 67.83 %.
Hasil penelitian yang berupa grafik-grafik korelasi ini dapat digunakan sebagai pendekatan awal pada pekerjaan sipil yang membutuhkan pemadatan tanah (kompaksi).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16938 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SAN s/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain