Computer File
Pemodelan dalam skala laboratorium, rembesan melalui bendungan timbunan homogen
Terjadinya kegagalan pada bendungan seringkali diakibatkan karena timbulnya rembesan yang membawa serta butir-butir tanah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu analisis mengenai rembesan yang terjadi pada bendungan misalnya dengan menggunakan pemodelan, flownet, atau dengan cara lainnya yang menyangkut beberapa anggapan dengan penyederhanaan keadaan.
Skripsi ini mengupas penggunaan model bendungan untuk analisis rembesan yang terjadi pada bendungan dan melakukan verifikasi dengan hasil analisis secara matematis berdasarkan teori yang ada Untuk menghindari terjadinya boundary effect pada pemodelan, maka digunakan Metode Elemen Hingga yang pada pelaksanaannya dibantu dengan Program SEEP.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan model berukuran 88 x 45 x 15 cm yang sisinya menggunakan fiber agar garis aliran yang terbentuk dapat terlihat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya rembesan dan bentuk garis aliran yang tejadi serta melakukan verifikasi dengan hasil analisis berdasarkan teori yang berlaku.
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa permeabilitas tanah sangat mempengaruhi kecepatan rembesan pada bendungan. Semakin besar permeabilitas tanah maka rembesan yang terjadi akan semakin cepat. Dari hasil percobaan diperoleh besarnya permeabilitas 2,59x104 cm/det dan debit rembesan 2,296 x 10^-3 m3/det, sedangkan dari hasil analisis secara matematis diperoleh permeabilitas 2,94 x 10^-2 cm/det dan debit 6,45 x 10^-1 m3/det.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16972 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SUH p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain