Computer File
Evaluasi daya dukung dan penurunan hasil uji tiang pancang tunggal di lokasi Gedung Bapindo, Jakarta, dan Marbella Residencia, Anyer
Bangunan-bangunan bertingkat tinggi banyak menggunakan pondasi tiang
pancang sebagai pendukungnya. Para ahli pondasi mengutarakan metoda-metoda
perhitungan untuk mengestimasi daya dukung pondasi dan besar penurunan yang
terjadi. Perbedaan asumsi-asumsi dari berbagai metoda yang digunakan, misalnya
Metoda Meyerhof atau Metoda Janbu, akan menghasilkan hasil-hasil perhitungan
yang sangat bervariasi antara metoda yang satu dengan yang lain. Hasil-hasilnya
kemudian perlu dibandingkan dengan hasil pengujian lapangan guna mendapatkan
daya dukung dan besar penurunan yang mendekati kenyataan.
Gedung Bapindo, Jakarta, yang berdiri di atas tanah lempung dan Marbella
Residencia, Anyer, yang berdiri di atas tanah pasir menjadi pilihan dalam perhitungan
daya dukung dan penurunan. Kondisi tanahnya yang berbeda menjadikan hal ini
menarik untuk didalami guna melihat keakuratan dari berbagai metoda perhitungan
yang ada.
Dari hasil perhitungan, salah satunya dapat disimpulkan bahwa untuk proyek
Gedung Bapindo, perhitungan daya dukung dari Metoda Vesic dengan Metoda
Mazurkiewich, memberikan hasil yang sangat mendekati. Meskipun demikian, hal ini
belum tentu berlaku secara global, mungkin hanya berlaku untuk Gedung Bapindo.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16987 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT HAL e/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain