Computer File
Studi tata laksana dan biaya jaringan air limbah daerah pemukiman
Pembangunan yang dilaksanakan dua dekade terakhir ini, selain memacu
pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi pola pemanfaatan sumber daya alam
dan risiko pada lingkungannya.
Seiring dengan kemajuan sebuah kota, tentu saja membutuhkan
komponen-komponen utama dan fasilitas-fasilitas penunjang, seperti kebutuhan
akan perumahan yang layak, pertokoan dan lain-lain. Termasuk di dalamnya
peningkatan akan kebutuhan air bersih yang menyebabkan air buangan meningkat secara linier.
Air buangan tersebut yang berasal dari sisa pemakaian rumah tangga atau
industri perlu pengolahan lebih lanjut sebelurn dibuang langsung ke saluran
drainase kota atau ke sungai. Untuk pengolahan limbah domestik, ada dua cara
yaitu dengan menggunakan sistem individual dan sistem komunal.
Dalam skripsi ini akan dibahas tentang analisis tata laksana dan biaya dari
pembuatan dua sistem tersebut di atas.
Dalam analisis masalah, akan dibahas pembuatan sistem individual dan
sistem komunal yang diperlukan untuk 20 rumah. Studi kasus dalam skripsi ini
dllakukan di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, untuk satu cluster perumahan
sebanyak 293 unit rumah.
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa biaya
pembuatan sistem komunal lebih murah daripada sistem individual, dengan selisih
harga sebesar Rp. 1.510.378.000,00 tanpa memperhitungkan biaya perawatan dan
biaya pembebasan lahan yang diperlukan untuk sistem komunal. Dan sesuatu hal
yang penting adalah perlunya pengolahan air buangan yang terpadu untuk
keseimbangan dan kelestarian sumber daya air demi pemenuhan kebutuhan hidup
di masa yang akan datang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17005 | DIG - FTS | Skripsi | MRK ULF s/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain