Computer File
Tinjauan pemenuhan kebutuhan air bersih di Kotamadya Bandung
Kebutuhan air bersih di Kotamadya Bandung sangat bergantung pada sumber air permukaan yang ada di sekitarnya yaitu sungai. Saat ini produksi air bersih PDAM Kotamadnya Bandung hanya mencakup 54% dari total populasi, sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapatkan air secara optimal. Berdasarkan hasil analisis diperkirakan jumlah penduduk sebesar 3.799.090 jiwa dengan kebutuhan air bersih sebanyak 8.323,77 liter/detik, maka direncanakan pengambilan air dari dua buah sumber air baru dan dua buah sumber air lama dengan peningkatan kapasitas. Sumber air baru yaitu air yang berasal dari PLTA Bengkok II dengan kapasitas 600 liter/detik yang dialirkan secara gravitasi menuju Instalasi Pengolahan Air di Badaksinga dan dari Sungai Citarum sebanyak 3000 liter/detik yang dialirkan secara gravitasi menuju rencana Instalasi Pengolahan Air Cipamokolan. Sedangkan untuk air yang berasal dari sumber air yang lama yaitu dari PLTA Bengkok I (Dago Pakar) yang pada awalnya diambil sebanyak 600 liter/detik ditingkatkan kapasitasnya menjadi 1000 liter/detik yang dialirkan secara gravitasi menuju Instalasi Pengolahan Air Dago Pakar, kemudian sumber air yang berasal dari Sungai Cisangkuy yang pada awalnya diambil sebanyak 1300 liter/detik ditingkatkan kapasitasnya menjadi 3300 liter/detik yang dialirkan secara gravitasi menuju Instalsasi Pengolahan Air di Badaksinga.
Dengan tambahan air baku sebanyak 6000 liter/detik diharapkan mampu melayani kebutuhan masyarakat hingga tahun 2025 dengan target pelayanan sebanyak 80% dari total populasi penduduk Kotamadya Bandung.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17016 | DIG - FTS | Skripsi | HIDR SUW t/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain