Computer File
Studi korelasi hasil kompaksi tanah Majalaya dengan metoda Soelarno, Soelarno-Stevanus-Yoki (1999) menggunakan mold unconfined $7.5 CM yang dikontrol dengan sondir
Penelitian kali ini menggunakan metoda Soelarno yang merupakan hasil penelitian
sebelum-sebelumnya. Kompaksi metoda Soelarno ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
metoda Proctor. Diantaranya adalah sampel tanah dapat dipakai untuk uji lainnya dan kontrol
pemadatan dengan uji sondir selain ydry dan kadar air optimum (wopt).
Penelitian ini menggunakan tanah sekitar majalaya dengan tiga jenis indeks plastisitas
yang berbeda. yaitu tanah1 = 35.56%, tanah2 = 55,83% dan tanah3 = 67.83%. Mold yang
digunakan ada 2 buah dengan $7 5 cm yang dapat digunakan untuk uji unconfined dan $10.2 cm
yang digunakan sebagai pembanding. Pada uji ini tanah distabilisasi dengan semen dengan kadar
semen 2.5%. 5% dan 7.5%. Uji sondir dilakukan untuk memperoleh parameter qc untuk kontrol
pemadatan. Metoda Soelarno menggunakan 5 macam energi kompaksi : 3.0 kg.cm/cm3, 6.05
kg.cm/cm3, 16 kg.cm/cm3. 27.5 kg.cm/cm3 dan 38 kg.cm/cm3 Jumlah lapisan sebanyak 7 lapis.
Jumlah pukulan per lapis diperoleh melalui variasi tinggi jatuh, volume mold, berat hammer.
Tujuan Penelitian ini adalah memperoleh korelasi paremeter hasil uji kompaksi metoda
Soelarno pada mold 7.5 cm dan mold 10.2 cm dan uji sondir. Selain itu juga diperoleh korelasi
bersama yang menghubungkan hasil uji kompaksi, uji sondir dan uji Unconfined.
Hasil uji awal menunjukkan ketiga tanah tersebut memiliki potensi mengembang yang
besar. Hasil perbandingan uji kompaksi menuunjukan bahwa pada energi yang sama maka hasil
kompaksi hampir mendekati 45', dengan perbedaan sekitar 3%. Penambahan kadar semen akan
meningkatkan kekuatan (qc sondir) tanah, berat isi kering akan meningkat dan menurunkan kadar
air. Perbedaan ydry dari kedua mold yang digunakan sebesar 2%. sedangkan perbedaan wopt, sebesar
1-2%. Pada qc sondir terdapat perbedaan sekitar 2-5% Korelasi hasil qc sondir pada mold 7.5
cm dan 10.2 cm membentuk hasil yang sama dengan garis yang mendekati 45'. Semakin besar
nilai kadar air maka akan menghasilkan qc sondir yang semakin menurun pada kadar air dan
indeks plastisitas yang sama Pada indeks plastisitas yang sama dengan kadar semen yang berbeda
dapat ditarik garis yang menghubungkan ydry maks dan wopt hampir membentuk garis lurus.
Pada kadar semen yang sama, garis yang menghubungkan ydry maks dan wopt untuk indeks
plastisitas yang berbeda membentuk garis yang hampir sejajar.
Hasil uji kompaksi pada $ 7.5 cm berupa ydry pada kadar semen 2.5% dengan kenaikan
energi 1 sampai energi 5 mempunyai rentang 1.265-1.403 kg/cm3, wopt dengan rentang 29.15-
34.89% dan qc sondir berada pada rentang 1.5-33 kg/cm2. Pada kadar semen 5%, yang mempunyai
rentang 1.269-1.4125 kg/cm3, wopt dengan rentang 28.143-34.54% dan qc pada rentang 7.67-43.33
kg/cm2. pada kadar semen 7.5%, rentang adalah 1.2732-14284 kg/cm3, wopt pada rentang
27.413-34.1767% dan qc sondir berada pada rentang 13.4-53.267 kg/cm2.
FERI OEMAR
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17050 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT OEM s/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain