Computer File
Studi laboratorium dengan alat erna pengaruh penggunaan dua lapisan tanah dengan permeabilitas berbeda terhadap rembesan pada bendungan tipe urugan
Analisis rembesan air dengan metoda Electrical Resistant Network Analog
(ERNA) adalah salah satu analisis rembesan air yang dikembangkan untuk
menganalisis rembesan air yang terjadi pada pondasi dan tubuh bangunan air
dalam dua dimensi yang didasarkan pada kesamaan dari teori aliran air (DARCY)
dengan teori arus listrik (OHM). Pada metoda ERNA ini media porous
dimodelkan dengan menggunakan suatu rangkaian tahanan listrik sebagai ganti
dari koefisien rembesan air.
Peralatan ERNA ini pertama kali dikembangkan oleh Dr Rushton pada
tahun 1980 di Universitas Birmingham (United Kingdom) karena analitis dengan
cara empiris tidak memberikan hasil yang cukup teliti untuk memperkirakan
tekanan pisometer dilapangan karena pada analitis empiris tanah dianggap
homogen dan isotropis.
Dalam skripsi ini kasus yang diambil adalah kasus bendungan Parangjoho
yang dibangun di K. Tempuran, anak sungai Bengawan Solo, ± 30 km di udik
bendungan Wonogiri. Bendungan ini merupakan bendungan tipe urugan,
menggunakan dua macam bahan yaitu lempung hitam dan tanah campuran
(blended material).
Dalam skripsi dilakukan empat percobaan dengan berbagai koefisien
permeablitas yang berbeda dengan menggunakan alat ERNA. Hasil dari metode
ERNA ini kemudian dibandingkan dengan hasil pisometer di lapangan. Dari
beberapa percobaan dengan alat ERNA didapatkan FK < 4, yang berarti
bendungan ini kurang dari kriteria aman suatu bendungan.
Dari keempat studi kasus dengan alat ERNA, studi kasus empat
mempunyai hasil garis preatis yang mirip dengan hasil pisometer di lapangan
untuk bendungan dengan dua lapisan tanah, dengan faktor keamanan 1,404 dan
debit bocoran 0,128 m 3 /hari.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17090 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT CHR s/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain