Computer File
Peta zona gempa untuk Wilayah Sumatera, Jawa dan Bali dengan menggunakan program seisrisk III
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu akibat dari gempa bumi adalah kerusakan – kerusakan pada bangunan sipil. Gempa bumi merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari, namun kerusakan bangunan dapat dikurangi dengan membuat bangunan tahan gempa. Maka dari itu diperlukan besarnya percepatan gempa desain di lokasi yang akan dibangun.
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat peta percepatan gempa untuk wilayah Sumatera, Jawa dan Bali yang merupakan peta kontur percepatan sehingga dengan adanya peta ini besarnya percepatan gempa desain yang diperlukan dapat diperoleh. Untuk mencari percepatan gempa, digunakan rumus Joyner & Boore yang merupakan rata – rata dari rumus - rumus empiris lain serta merupakan rumus untuk bed rock dan meupakan rumus yang paling sesuai untuk kegempaan di Indonesia yan batuannya merupakan batuan lunak. Kemudian dilakukan perhitungan percepatan gempa maksimum berdasarkan data patahan dan subduksi untuk pulau Sumatera, Jawa, dan Bali dengan menggunakan program komputer SEISRISK III.Penelitian ini merupakan yang kesekian kali dari beberapa penelitian yang sebelumnya dilakukan, kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil terdahulu yaitu oleh Najoan (1996), Najoan (1998), Engkon (1999), Yodi (1999), Shah & Boen (1996), dan Rahadian (2001). Perbedaan dengan yang terdahulu adalah penggunaan rumus empiris dan data frekuensi kejadian gempa yang lebih lengkap, yaitu sampai dengan tahun 2000.
Dari analisis dengan program komputer tersebut, nilai percepatan tanah permukaan dibuat menjadi peta kontur dengan menggunakan program SURFER dan AUTOCAD 2000. Untuk membuat peta zona gempa yang dibagi menjadi enam zona gempa yaitu zona gempa A (0.00- 0.30), B (0.30-0.60), C (0.60-0.90), D (0.9-1.2), E (1.2-1.4), F (1.4-1.6) zona A merupakan wilayah paling aman sedangkan zona F merupakan daerah paling rentan gempa., maka besarnya percepatan gempa yang telah diperoleh untuk setiap lokasi harus dibagi dengan besarnya perpcepatan gempa dasar kota Jakarta untuk kemudian dirata –ratakan. Peta zona gempa ini digunakan untuk memperoleh percepatan gempa desain yang telah dikoreksi terhadap pengaruh jenis tanah setempat.
Nilai percepatan gempa desain untuk kota – kota besar di pulau Sumatera, Jawa, dan Bali yang diperoleh dibandingkan dengan penelitian terdahulu. Analisis tersebut menghasilkan nilai PGA yang rata – rata terletak diantara nilai – nilai PGA hasil penelitian terdahulu.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17103 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT WUL p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain