Computer File
Studi penerapan sistem polder pada kawasan Puri Anjasmoro Semarang
Perluasan kawasan pantai untuk memenuhi kebutuhan akan kawasan
pemukiman dapat dilakukan dengan dua cara; yaitu: perluasan ke arah darat dan
perluasan ka arah laut. Kawasan Puri Anjasmoro di Semarang Utara yang
berbatasan dengan Laut Jawa pada saat ini sedang melaksanakan perluasan ke
arah laut dengan menggunakan sistem timbunan (reklamasi) untuk memenuhi
kebutuhan Semarang akan kawasan pemukiman. Daerah studi dengan luas 0,96
km 2 yang berada di kawasan Puri Anjasmoro tersebut selalu berada di bawah
muka air laut. Penulis di dalam skripsi ini melakukan studi penerapan sistem
polder pada kawasan tersebut.
Komponen utama dalam sistem polder adalah saluran drainase dan pompa
sehingga perlu dicari hubungan antara dimensi saluran dengan dimensi pompa.
Dalam skripsi dilakukan simulasi untuk mencari hubungan tersebut dengan
menggunakan program DUFLOW untuk 4 buah alternatif dimensi saluran utama.
Dari hasil analisis dalam skripsi ini, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem polder dapat diterapkan pada kawasan Puri Anjasmoro Semarang. Dengan
menggunakan perbandingan biaya awal (initial cost), didapatkan kombinasi
terbaik dengan biaya yang ekonomis antara dimensi saluran utama dan dimensi
pompa yang dapat diterapkan pada kawasan tersebut, yaitu dimensi saluran
alternatif 1, kedalaman saluran (h) = 1,2 meter, dan menggunakan 7 buah pompa
dengan debit pompa total masing-masing 0,1, 0,4, 1,0, 1,5, 2,0, 2,5 dan 3,25.
Debit total pompa (Q pompa) = 10,75 m 3 ./dtk. Diperkirakan biaya awal yang
diperlukan untuk membuat saluran utama dan pompa adalah sebesar Rp
22.632.441.291,00.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17108 | DIG - FTS | Skripsi | HIDR FER s/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain