Computer File
Hubungan antara kuat tarik tidak langsung dengan parameter marshal beton aspal
Beton aspal yang digunakan untuk membuat perkerasan jalan hams
mempunyai mutu yang memenuhi persyaratan tertentu, sehingga jalan yang
dihasilkan memiliki kekuatan sesuai dengan yang direncanakan serta dibangun
dengan biaya yang paling ekonomis. Beton aspal yang akan digunakan untuk
perkerasan jalan biasanya diuji dengan menggunakan metode Marshall. Dari
pengujian ini akan didapat parameter Marshall, yaitu stabilitas, kelelehan, kadar
rongga, rongga dalam agregat, dan Marshall quosien. Selain itu, beton aspal juga
perlu memiliki kekuatan tarik, sehingga dapat menerima tegangan tarik yang
terjadi pada perkerasan jalan. Pengujian untuk mengetahui kuat tarik beton aspal
ialah uji kuat tarik tidak langsung.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan hubungan antara parameter
Marshall dengan kuat tarik tidak langsung beton aspal. Dari pengujian yang
dilakukan, didapat lima parameter Marshall dan nilai kuat tarik tidak langsung.
Dari nilai tersebut dapat dibuat regresi yang menggambarkan hubungan antara
parameter Marshall dengan kuat tarik tidak langsung tersebut. Jika terdapat
hubungan antara kedua parameter tersebut, maka kuat tarik tidak langsung dapat
diperkirakan nilainya jika nilai parameter Marshallnya diketahui.
Dari regresi linear yang menggambarkan hubungan antara parameter
Marshall dengan kuat tarik tidak langsung, dapat diketahui bahwa nilai kuat tarik
tidak langsung berhubungan linear dengan nilai stabilitas, kelelehan, rongga
udara, Marshall Quosien, tetapi kuat tarik tidak langsung tidak berhubungan
dengan nilai VMA.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17114 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS WID h/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain