Computer File
Penentuan jumlah gerbong pada angkutan umum cepat massal Jakarta
Kemacetan lalu lintas merupakan masalah transportasi yang umum terjadi di kota besar. Masalah ini disebabkan oleh tingkat pertumbuhan penduduk dan kepemilikan kendaraan pribadi yang tidak seimbang dengan pelayanan angkutan umum yang ada. Untuk mengatasinya diperlukan suatu moda angkutan umum modern.
Studi ini bertujuan untuk menentukan jumlah gerbong, waktu antara, dan frekuensi dalam perencanaan sistem angkutan umum cepat massal di Jakarta. Analisis dilakukan dengan memperhitungkan faktor jam sibuk, jam tidak sibuk, dan perubahan jumlah penumpang.
Kereta angkutan ringan dapat dioperasikan dengan variasi gerbong antara satu sampai empat gerbong. Jumlah gerbong yang paling sesuai untuk digunakan adalah tiga buah, dengan kapasitas normal sebesar 155 penumpang dan kapasitas maksimumnya sebesar 205 penumpang per gerbong. Waktu antara pada jam sibuk sebesar 3,5 menit untuk kereta kapasitas normal dan 4,6 menit untuk kereta kapasitas maksimum, frekuensi pelayanannya antara 13 hingga 18 rangkaian per jam. Waktu antara pada jam tidak sibuk adalah 6,9 menit untuk kereta kapasitas normal dan 9,1 menit untuk kereta kapasitas maksimum, frekuensi pelayanan padajam tidak sibuk adalah 7 hingga 9 rangkaian per jam.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17159 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS ANG p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain