Computer File
Dampak inflasi terhadap biaya konstruksi dalam bisnis perumahan
Perumahan merupakan kebutuhan pokok manusia selain pangan, sandang,
kerja dan rekreasi. Begitu pentingnya kebutuhan akan perumahan, maka kita harus
mengetahui biaya konstruksi rumah yang wajar. Biaya konstruksi rumah tersebut
sangat dipengaruhi oleh laju inflasi. Tingginya tekanan laju inflasi tersebut
mengakibatkan dampak yang buruk terhadap biaya konstruksi rumah. Inflasi
merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam yang
berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.
Pada skripsi ini dianalisis dampak inflasi terhadap biaya konstruksi dalam
bisnis perumahan serta upaya-upaya pengembang mengantisipasi tingginya
tekanan inflasi. Akibat laju inflasi yang tinggi mengakibatkan harga-harga
material, upah, dan harga tanah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Dan
menyebabkan analisa harga satuan pekerjaan pembangunan rumah ikut
mengalami kenaikan. Sehingga biaya konstruksi rumah pun ikut naik.
Mengantisipasi tingginya tekanan inflasi, para pengembang melakukan langkah-langkah
dasar seperti : strategi pemasaran, proyeksi pendapatan, dan manajemen
perusahaan.
Hasil dari perhitungan analisis harga satuan pekerjaan berdasarkan
koefisien harga satuan pekerjaan dari Dinas Tata Ruang dan Permukiman kota
Bandung serta harga-harga material dan upah dari Jurnal Harga Bahan Bangunan
dan Konstruksi tahun 2001-2003 diperoleh tingkat kenaikan harga pekerjaan per
tahun. Pada tahun 2001-2002 tingkat kenaikan harga pekerjaan terbesar terjadi
pada pekerjaan rangka atap genteng beton sebesar 7.19 %, sedangkan pada tahun
2002-2003 tingkat kenaikan harga pekerjaan terbesar terjadi pada pekerjaan
plafond, yaitu sebesar 9,48 %.
Pada studi kasus, terdapat perbedaan hasil perhitungan rekapitulasi
anggaran biaya (RAE) pembangunan rumah, yaitu : berdasarkan harga-harga
material dan upah dari Jurnal Harga Bahan Bangunan dan Konstruksi tahun 2003
diperoleh RAB sebesar Rp 84.478.988. Sedangkan dari pihak PT Puteraco Indah
diperoleh RAE sebesar Rp 90.720.297. Dari hasil tersebut disimpulkan terdapat
perbedaan dalam mengasumsikan harga-harga material dan upah yang ada di
pasaran pada tahun 2003.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17238 | DIG - FTS | Skripsi | MRK SUS d/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain