Computer File
Pengembangan peta rawan tsunami Indonesia
Kepulauan Indonesia yang terletak antara 6 LU dan 11 LS serta antara 95 BT dan 140 BT dan merupakan titik pertemuan antara tiga lempeng dunia yang aktif yaitu lempeng Eurasia, Pasifik dan Hindia-Australia menjadikan kepulauan Indonesia wilayah yang rawan sekali terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan bencana ikutannya seperti tsunami dan tanah longsor. Oleh karena itu, dalam menghadapi bahaya bencana alam tersebut diperlukan suatu penaksiran agar korban dan kerugian yang timbul dapat ditekan seminimal mungkin. Salah satu upaya tersebut adalah dengan membuat peta rawan tsunami untuk wilayah Indonesia.
Pembuatan Peta Zonasi Rawan Tsunami lndonesia berdasarkan perhitungan tinggi rayapan pada daerah tepi-tepi pantai di seluruh wilayah Indonesia, dengan menggunakan data-data gempa yang diperoleh dari Banon Amelda. Perhitungan tinggi rayapan tsunami menggunakan persamaan yang dibuat oleh Katyusuki Abe.
Dari hasil perhitungan tinggi rayapan tsunami dan dengan mengacu kepada klasifikasi besaran tsunami dari Imamura, kepulauan Indonesia dapat dibagi menjadi lima zona tsunami, yaitu:
a) zona 0, tinggi rayapan < 1 m, daya hancur tidak ada
b) zona 1, tinggi rayapan 1 - 2 m, daya hancur kecil
c) zona 2, tinggi rayapan 2 - 4 m, daya hancur sedang
d) zona 3, tinggi rayapan 4 - 6 m, daya hancur besar
e) zona 4, tinggi rayapan > 6 m, daya hancur sangat besar
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17266 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT EFE p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain