Computer File
Analisis tingkat keamanan bendungan berdasarkan hasil pemantauan instrumentasi pada bendungan Sermo di Jawa Tengah
Bendungan Sermo yang terletak di kawasan Proyek Irigasi Kulon Progo, desa Hargowilis, Propinsi Jawa Tengah dibangun pada tahun 1994 - 1996. Bendungan ini berfungsi sebagai tempat penampungan air yang dikembangkan untuk kebutuhan irigasi. Bendungan Sermo termasuk bendungan tipe urugan batuan (Rockfill dam) dengan inti kedap air. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat keamanan bendungan adalah dengan dipasangnya peralatan instrumen geoteknik yang terdiri dari instrumen tekanan air, instrumen tekanan tanah, instrumen deformasi, instrumen rembesan dan instrumen seismik. Instrumen yang digunakan pada Bendungan Sermo antara lain 52 pisometer elektrik untuk mengukur takanan air pori, 8 buah Observation Well untuk memantau elevasi muka air, 3 hole inklinometer, 3 buah extensometer, 3 hole Settlement Gauge dan 27 buah Observation Point untuk memantau deformasi.
Berdasarkan pantauan instrumen tekanan air pori sampai tahun 2003, pada zone transisi hilir tekanan air pori yang terjadi pada Stasion 12 mendekati nol. Sedangkan tekanan air pori yang terjadi di Stasion 15 dan di Stasion 18 sebesar 145 - 288 Kpa dan 30-115 Kpa. Selama tidak melampaui batas tekanan air pori yang ditentukan maka zone transisi hilir berfungsi dengan baik. Berarti fiter drain pada titik pengamatan tersebut berfungsi dengan baik. Garis freatik yang terbentuk sudah mengikuti pola pada desain. Tidak ada perubahan yang berarti untuk setiap waktu pengamatan. Saat elevasi muka air waduk tertinggi, sekitar +136.64 m menunjukkan bahwa di sekitar titik pengamatan terjadi perubahan permeabilitas.
Dari pantauan instrumen deformasi, pergerakan horizontal kumulatif yang terjadi pada tahun 1998 sekitar 6 - 6.64 mm dalam arah melintang bendungan dan 8.95 - 9.93 mm dalam arah memanjang bendungan. Penurunan total yang terjadi pada bendungan sekitar 0.005 - 0.7 m. Sampai tahun 2003 penurunan yang terjadi relatif kecil, tidak menunjukkan gejala yang mengarah pada kelongsoran dan keruntuhan bendungan. Deformasi yang dimonitor oleh instrumen yang berlokasi di tengah bendung lebih besar dibandingkan yang berlokasi di tepi bendung.
Secara umum tingkat keamanan Bendungan Sermo masih dalam batasan normal, dapat berfungsi sesuai dengan perencanaan. Tidak menunjukkan adanya gejala-gejala yang dapat membahayakan stabilitas bendungan. Namun tetap diperlukan pengontrolan dan pemantauan selama beroperasinya bendungan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17348 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT YUL a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain