Computer File
Keragaman street picture akibat intervensi jalan baru di kota : objek studi segmen Jl.Dr.Junjunan, Bandung
Dewasa ini sering dijumpai adanya fenomena intervensi elemen fisik kota
yang baru sebagai salah satu kegiatan pembangunan kota. Pembangunan
jalan baru tersebut dilakukan dengan maksud untuk memperlancar arus lalu
lintas yang semakin padat mengingat jumlah kendaraan yang semakin meningkat, mengadakan akses baru dari suatu tempat ke tempat yang
lain, atau untuk membuka daerah padat kota yang dianggap kurang sehat dan perlunya penghawaan pada daerah padat tersebut. Hal ini terjadi
terutama pada kota-kota besar yang padat dan membutuhkan aksesibilitas yang tinggi.
Kehadiran jalan baru tersebut tidak selalu mengacu pada pola ruang kota dan blok kavling yang telah ada sebelumnya, dengan kata lain poros jalan tidak sesuai dengan grid-grid lahan dan ruang jalan yang lama. Bila hal ini
terjadi, maka timbulah dualisme tata kota antara kavling yang berposisi miring terhadap jalan (mengikuti pola tatanan massa lama) dengan kavling yang berposisi tegak lurus jalan (menyikapi kondisi jalan). Hal ini terlihat
terutama pada kavling-kavling di sepanjang tepi jalan baru tersebut, dimana penyikapan bangunan berbeda-beda mengakibatkan tatanan massa
dan ruang serta orientasi bangunan pun menjadi beragam.
Kasus ini terjadi pada kawasan objek studi, yaitu Jalan Dr.Junjunan, Bandung. Jalan Dr.Junjunan mengintervensi area tersebut dan
menyebabkan kavling-kavling menjadi terpotong. Seiring dengan perkembangan waktu, muncul dua macam tipe penyikapan kavling terhadap
jalan, yaitu kavling berposisi miring terhadap jalan dan kavling berposisi tegak lurus Jalan Dr.Junjunan.
Perbedaan tata letak massa dan order bangunan pada kavling ini akan berpengaruh pada bentukan street picture yaitu ekspresi wajah jalan yang
membentuk citra kawasan tersebut. Pola kavling yang berbeda-beda akan mengakibatkan formasi street picture menjadi beragam dan terkesan tidak tertib dan teratur. Hal ini terjadi karena pengolahan fasad dan ruang muka
pada kavling bersifat individual dan tidak memperhatikan keterkaitan dengan lingkungan sekitarnya. Formasi street picture yang tidak tertib ini akan berdampak negatif pada pembentukan citra / image kawasan tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17566 | DIG - FTA | Skripsi | ARS LES k/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain