Computer File
Proses perancangan arsitektur penciptaan makna dalam galeri seniman
Setiap karya cipta manusia di dunia selalu diawali dengan
adanya proses perancangan atau perencanaan. Pencetusan ide dasar,
penciptaan figur dan pengartikulasian bentuk merupakan tahap-tahap
awal yang terjadi pada setiap proses pembentukan karya cipta, seperti
halnya arsitektur. Arsitektur sendiri, lebih dari sekedar berfungsi
sebagai wadah kegiatan fisik, juga berperan besar dalam memenuhi
kebutuhan psikologis manusia. Karenanya, arsitektur dituntut untuk
tidak hanya dapat berguna dengan baik, tetapi juga bercitra dan
memberikan makna lebih pada kehidupan manusia.
Citra dan guna, yang melahirkan makna dalam arsitektur, tidak
secara langsung tercipta dalam sebuah bangunan. Makna arsitektur
hadir melewati sebuah proses panjang dalarn tahap-tahap
perancangannya. Dalam hal ini, kreativitas dan kelihaian seorang
arsitek sangat diperlukan dalam membaca situasi dan menerjemahkan
ide dasar menjadi bentuk nyata arsitektur.
Dalam perancangan sebuah galeri seniman, seperti pada
contoh dua buah studi kasus yang dipilih dalam skripsi ini, tugas
seorang arsitek ternyata tidak hanya menerjernahkan ide dasar
menjadi bentuk bangunan saja. Sebuah galeri, lebih dari sekedar
sebentuk bangunan yang berfungsi memamerkan karya-karya seni
seorang senirnan, harus pula dapat menghadirkan jiwa dan spirit sang
pemilik di dalamnya. Kehadiran jiwa dan spirit tersebut, memberikan
makna lebih dalam arsitektur dan menjadikan sesuatu yang tak teraba
menjadi lebih terasa dan hadir dalam pengalaman ruang sebuah
bangunan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18919 | DIG - FTA | Skripsi | ARS DAR p/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain