Computer File
Arsitektur Masjid Agung Majalaya
Arsitektur Masjid selalu menjadi fenomena yang menarik untuk dibahas.
Arsitektur Masjid tidak memiliki keterikatan pada suatu bentuk tertentu, sesuai dengan
konsepsi agama islam yang tidak kaku dan memungkinkan untuk berasimilasi dengan
kebudayaan setempat di mana pemeluknya berada.
Tdak adanya keterikatan pada desain masjid kadangkala justru membingungkan
kita, dan bertanya-tanya bagaimana suatu bangunan dapat dikatakan sebagai masjid.
Munculnya aneka ragam tipologi masjid di berbagai belahan dunia berkesan seolah-olah
tiap tempat memiliki masjid dengan ciri khas desainnya masing-masing.
Fenomena ini juga terjadi di pulau jawa dimana arsitektur masjid dipengaruhi
oleh budaya jawa - Hindu/Budha. Uniknya bukan hanya konsep agama islam yang
sifatnya terbuka dan dapat beradaptasi dengan kebudayaan setempat namun
masyarakat jawa juga memiliki sikap yang menerima dan dapat memakai kebudayaan
luar pada pola kehidupannya.
Pembahasan skripsi menempatkan Masjid Agung Majalaya sebagai salah satu
masjid di Jawa yang tidak terlepas dari fenomena ini. Akan diungkap bagaimana
kebudayaan pra-Islam turut mempengaruhi arsitektur dari Masjid ini. Akan diungkap pula
bagaimana proses adaptasi dan sinkretisme terjadi. Dan bagaimana konsekuensi dari
pengadaptasian kebudayaan pra-Islam ini dapat digunakan dalam Arsitektur Masjid yang
memiliki prinsip-prinsip yang juga harus dipatuhi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19124 | DIG - FTA | Skripsi | ARS KUS a/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain