Computer File
Ruang minum teh Jepang
Arsitektur terwujud sebagai buah aspirasi manusia sekaligus terbentuk
oleh faktor fisik dan spiritual. Arsitektur merupakan wadah dan sarana bagi
manusia dalam berinteraksi, baik dengan sesamanya maupun alam sekitamya.
Arsitektur yang baik adalah arsitektur yang mampu berdiri secara harmonis dan
seimbang dengan alam sekitamya, membentuk suatu kesatuan yang indah.
Selain itu hendaknya arsitektur tidak hanya dipandang dari segi keteknikan
saja melainkan sebagai kumpulan dari berbagai macam faktor: budaya, alam, fisik
juga spiritual yang ada di dalam setiap kehidupan manusia. Arsitektur bukan
melulu berupa kumpulan keteknikan saja, melainkan arsitektur yang mampu
bertahan lama adalah arsitektur yang 'berjiwa'.
Di kawasan Asia, arsitektur Jepang dipandang sebagai salah satu arsitektur
yang mampu mengkombinasikan secara seimbang dan harmonis antara budaya,
struktur yang indah dan kepekaan terhadap alam sekitamya terhadap keberadaan
bangunan. Bangunan tradisional masih mampu bertahan sampai saat ini karena
penghargaan terhadap nilai-nilai budaya di dalam masyarakatnya.
Dalam usaha mengkaji arsitektur Jepang clan apa yang menyebabkannya
mampu bertahan sampai saat ini, maka dilakukan suatu studi pendekatan literatur
terhadap salah satu bentuk arsitektur Jepang yaitu ruang minum teh Jepang
(chashitsu)- dan analisa argumentatif tentang kelanjutan arsitektur tersebut -
sehingga diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang dapat digunakan untuk
memahami bentuk dan ruang arsitektur serta diambil manfaatnya dalam arsitektur
Indonesia.
Ruang minum teh yang pada intinya merupakan turunan budaya - dalam
arti seluas-luasnya- seolah-olah telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari chano-
yu (upacara ininum teh) yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
Jepang selama berabad-abad. Pada konsep arsitektur ruang minum teh dapat
dijumpai berbagai macam faktor yang meinbentuk dan inembuatnya bertahan
sampai saat ini.
MONICA SOETANTO
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19229 | DIG - FTA | Skripsi | ARS SOE r/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain