Computer File
Pemanfaatan potensi pembayangan dalam desain tata massa dan vegetasi : obyek studi segmen Jalan Ir. H Juanda
Perkembangan sebuah kawasan memiliki kecenderungan ditandai
oleh perubahan karakter fisik kawasan tersebut. Perubahan yang terjadi antara
lain meliputi perubahan terhadap ketinggian dan tatanan massa, serta perubahan
terhadap keberadaan, jenis, dan tatanan vegetasi sepanjang jalan.
Seringkali, perubahan terhadap karakter sutau kawasan tidak disertai
denqan pertimbangan akan kondisi thermal ruang jalan yang terjadi. Ruang
publik kota memiliki kecenderungan hanya mementingkan faktor fungsi saja, dan
melalaikan faktor kenyamanan para pengguna ruang, diantaranya kenyamanan
thermal.
Salah satu faktor yang mengindikasikan kenyamanan thermal di ruang
jalan adalah pembayangan. Pembayangan di ruang jalan dipengaruhi oleh sudut
matahari, orientasijalan, tatanan massa dan vegetasi.
Jalan Ir. H Juanda tengah mengalami perubahan terhadap karakter
fisiknya seiring dengan perkembangannya menjadi kawasan komersial. Dengan
mengambil obyek studi segmen Jalan Ir. H Juanda, penulis menganalisis pola
pembayangan yang dihasilkan oleh berbagai tatanan massa dan vegetasi,
sekaligus potensinya sebagai indikator kenyaman thermal di ruang jalan tersebut.
Adapun analisis terhadap potensi pembayangan, pola pembayangan
yang terjadi dari tatanan massa dan vegetasi yang berbeda dan efek pola
tatanan tersebut terhadap kenyamanan thermal di ruang jalan didasarkan pada
teori tentang pengendalian iklim mikro pada daerah perkotaan sertat teori desain
perkotaan yang meliputi skala, tatanan massa dan vegetasi. Pendekatan
kuantitatif juga dilakukan dengan pengukuran kenyamanan thermal langsung di
ruang jalan segmen Dago.
Berdasarkan hasil pengamantan, diketahui bahwa pola pembayangan
di jalan Dago dibentuk oleh karakter tatanan massa dan vegetasi yang beragam,
di pagi menjadi tatanan massa terbuka, tatanan massa tertutup, vegetasi di
sepanjang jalan, dan vegetasi pada node. Teori, percobaan, dan pengukuran
pola pembayangan juga mengantar kepada kesimpulan suatu bentuk
pengendalian terhadap tatanan massa dan vegetasi di jalan, yaitu dengan
memperhatikan skala bangunan, keberagaman ketinggian bangunan, jarak antar
bangunan, pengunaan, serta pemilihan jenis dan penataan vegetasi peneduh.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19293 | DIG - FTA | Skripsi | ARS DAI p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain