Computer File
Penggunaan CAD (Computer-Aided Design-Drafting) dalam perancangan arsitektur
Penggunaan CAD dalam perancangan arsitektur merupakan suatu
fenomena, dimana sekarang ini segala sesuatu dikerjakan dengan
komputer. Penggunaan CAD dalam perancangan arsitektur merupakan
sebuah tantangan untuk para arsitek dan juga calon arsitek, terutama di
Indonesia agar dapat bersaing dengan dunia luar.
Secara ringkas tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana CAD dapat digunakan dalam
perancangan arsitektur;
2. Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan penggunaan
CAD dalam perancangan arsitektur dibandingkan dengan
metoda konvensional (pen and paper);
3. Untuk mengetahui perubahan
arsitektur yang diakibatkan
perancangan arsitektur.
yang terjadi pada
penggunaan CAD
produk
dalam
Untuk mengkaji strategi penggunaan CAD dalam proses desain,
penulis melakukan penelitian berupa wawancara pada biro-biro arsitek di
dalam negeri, dan melakukan penelitian secara kualitatif terhadap suatu
wacana tentang keadaan dunia profesional arsitek di luar negeri.
Kelebihan penggunaan CAD dalam perancangan arsitektur :
1. Cepat dan tepat, serta mampu mengatasi batasan tenaga manusia.
2. Memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan.
3. Analisis dan simulasi bentuk yang lebih baik.
4. Mengurangi penggunaan prototipe (maket).
5. Fleksibel terhadap perubahan / revisi desain.
6. Kemampuan untuk membuat gambaran tiga dimensi, isometri, dan
perspektif yang dinamik.
7. Tingkat akurasi yang tinggi.
8. Kapasitas yang sangat besar untuk memproses, menyimpan, dan
mengirimkan informasi.
9. Prosedur yang menjadi lebih efektif dan efisien dalam
menghasilkan laporan, tampilan, dan presentasi.
10.Mengurangi biaya dan tenaga manusia.
11.Memberikan pengertian terhadap rancangan yang lebih mudah
dipahami.
12.Memberikan gambaran yang lebih realistik.
13.Dapat mensimulasikan alam, atau bahkan memanipulasinya untuk
tujuan tertentu.
14.Mengurangi faktor kesalahan pada penggambaran rancangan.
15.Memudahkan penggambaran bentuk-bentuk non-geometris.
16.Kemudahan untuk tukar menukar informasi antar komputer.
Kekurangan sistem CAD dalam perancangan arsitektur :
1. Memerlukan pengeluaran modal yang tinggi, karena peralatan yang
lebih mahal dibandingkan dengan sistem konvensional (pen and
paper).
2. Memerlukan staf yang mahir di bidang pengendalian dan
perbaikan.
3. Perkakas CAD adalah alat yang sifatnya sensitif dan mudah rusak
(high maintenance), apalagi dengan terhubungnya komputer pada
jaringan internet yang menambah resiko terkena virus.
4. Sistem bekerja dengan data yang dimasukan, dan tidak mengenal
pasti data yang diralat.
5. Mengurangi peluang pekerjaan manusia.
6. Harga produk menjadi mahal akibat biaya operasi yang tinggi.
Perubahan yang terjadi pada produk arsitektur yang diakibatkan
penggunaan CAD dalam perancangan arsitektur adalah hasil yang lebih
rapi, jelas, detail, dan interaktif. Hal ini mengakibatkan kemudahan dalam
mempresentasikan rancangan baik pada tenaga ahli maupun pada orang
yang awam arsitektur. Perubahan iainnya yaitu dokumentasi rancangan
yang dihasilkan dapat disimpan dalam bentuk digital maupun dalam
bentuk kertas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19324 | DIG - FTA | Skripsi | ARS FER p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain