Computer File
Keberfungsian taman kota di Bandung sebagai ruang terbuka publik
Taman kota merupakan ruang terbuka yang terletak di tengah kota, yang
sifatnya merupakan ruang publik, milik bersama. Dimana orang-orang dari segala
golongan dapat datang dan melakukan aktivitas di dalamnya, berjalan-jalan
dengan santai, menikmati makan siang, menemui teman, berolahraga, bermain,
dan melakukan kegiatan lainnya. Taman kota juga menghadirkan pepohonan
sebagai unsur alam yang semakin sedikit ditemui di perkotaan. Dengan
pengolahan ruang kosong yang ada dan penataan pepohonan, jadilah sebuah
taman kota yang indah, baik di pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, di
segala musim dan cuaca, Keberadaan taman kota ini selain mempercantik wajah
kota, juga menjadi semacam alat filtrasi bagi udara kota yang telah tercemari
polusi, sehingga dapat memperbaiki kualitas udara dan meningkatkan kesehatan
penduduk kota,
Tetapi pada kenyataannya taman kota yang berfungsi secara ideal
tersebut, tidak saya ditemui. Taman-taman kota yang ada di Bandung sebenarnya
cukup berpotensi, meskipun secara kuantitas jumlahnya sedikit, dan secara
kualitas kurang terawat. Gambaran saya tentang taman kota eli Bandung adalah
suatu blok lahan yang dikelilingi jalan, dibatasi pagar, dipenuhi pepohonan, tetapi
tidak ada (jarang) ada kegiatan/aktivitas manusia di dalamnya. Bukan merupakan
tempat yang popular untuk berekreasi di dalam kota. Tempat yang sepi,
cenderung tidak terawat, dan merupakan pilihan terakhir bagi seseorang urituk
berjalan-jalan seorang diri di dalamnya, karena secara psikologis orang akan
merasa tidak aman dan tidak nyaman. Meskipun rindang dan teduh, di siang hari
yang panas hanya ada sedikit orang yang berada di dalam taman tersebut. Orang
enggan untuk menikmati kesejukan yang ada eli dalamnya.
Fenomena yang terjadi adalah taman-taman tersebut tidak difungsikan,
menjadi tempat yang sepi, tempat yang potensial terjadinya tindak kriminal.
Bahkan ada taman yang berubah fungsi, menjadi tempat berjualan atau dijadikan
area service bagi pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar sekitarnya, ada pula
sebagian dari taman kota yang berubah menjadi semacam TPS, dan kasus-kasus
lainnya.
Hal inilah yang diangkat pada skripsi ini, yaitu pemanfaatan taman kota oleh
penduduk kota. Dengan kata lain: keberfungsian taman kota sebagai sebuah public
space; apakah taman tersebut berfungsi dengan baik sebagai suatu public open
space (functioning), tidak berfungsi (disfunctioning), atau salah berfungsi
(misfunctiontng).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19452 | DIG - FTA | Skripsi | ARS ANI k/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain