Computer File
Kajian konsep tropis pada rumah tinggal Jalan Pagergunung No.7, Bandung
Pada awal tahun 1920, arsitektur modern berkembang dengan pesatnya. Tidak hanya di Eropa tapi juga di Indonesia,khususnya Bandung. Sebelum masuknya modernism, arsitektur kota Bandung didominasi oleh Empire Style.
Hal ini mengakibatkan tidak berkembangnya ciri lokalitas kota Bandung. Iklim dan Budaya kota Bandung tidak tergambar jelas, akhirnya perombakan awal dilakukan oleh MaClaine Pont yang membangun Institut Teknologi Bandung.
Hampir semua arsitek Belanda pada rentang waktu ini mencoba sebuah formula desain yang bisa memunculkan bangunan yang dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi iklim tropis di Bandung. Khususnya yang jadi perhatian ialah
desain rumah tinggal, karena rumah tinggal yang kita tinggali selama seharian penuh memang mau tidak mau harus terasa sangat nyaman. Akhirnya pada tahu 1938, pada suatu rencana pengembangan kota Bandung di daerah Utara. A.F Aalbers seorang arsitek Belanda yang terkenal dengan Savoy Homannya mendesain 12 vila kembar di jalan Pagergunung. Vila ini memperlihatkan
ekspresi bangunan trapis sesuai dengan pemikiran-pemikiran rumah trapis
menurut Prof.Ir.,CP Mom dan menurut Politik Etis.
Setelah memilih rumah tinggal yang berekspresikan tropis ini, maka perlu
adanya pembuktian rumah tinggal ini dengan menggunakan teori bangunan tropis modern yang memang sudah dirumuskan dengan penelitian yang baik oleh Georg Lippsmeier.
Setelah dilakukan kajian rumah tinggal ini dengan teori tropis, maka
didapatkan bahwa, bangunan ini sangat pantas untuk disebut bangunan yang tropis. Karena dilihat sangat berhasil mengatasi situasi dan kondisi didaerah tropis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19474 | DIG - FTA | Skripsi | ARS RAV k/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain