Computer File
Perancangan sistem informasi unit pengelolaan material berdasarkan sistem produksi terdistribusi mandiri : studi tentang kasus di PT. Pupuk Kaltim Divisi Industri Peralatan Pabrik
Kompetisi dunia industri manufaktur di Indonesia semakin ketat dalam
memasuki era globalisasi. Persaingan tersebut terlihat dalam perubahan-
perubahan yang tidak dapat diramalkan sebelumnya. Untuk itu, diperlukan suatu
sistem manufaktur yang terintegrasi optimal antara sistem informasi produksi
dan proses produksi, serta bersifat fleksibel. Salah satu alternatif sistem produksi
yang mampu memenuhi tuntutan tersebut adalah Sistem Produksi Terdistribusi
Mandiri (SPTM).
Unit pengelolaan material merupakan salah satu bagian penting dalam
menunjang kegiatan produksi perusahaan. Unit ini dituntut agar mampu
menyediakan material yang dibutuhkan secara tepat dari segi waktu, jumlah, dan
kualitas. Kinerja unit pengelolaan ini akan sangat berpengaruh terhadap unit-unit
produksi yang ada dalam perusahaan. Sistem yang dimiliki unit ini harus
berfungsi dengan baik agar proses produksi yang direncanakan dapat terlaksana
tepat waktu sehingga pesanan dapat selesai pada waktu yang diinginkan.
Konsep SPTM akan diterapkan pada sistem informasi persediaan di PT
Pupuk Kaltim divisi lndustri Peralatan Pabrik, dimana saat ini perusahaan
mengalami defisit yang tidak dapat ditelusuri penyebabnya secara jelas. Hal ini
disebabkan oleh pendokumentasian perusahaan yang kurang baik.
Penggunaan konsep SPTM pada sistem informasi persediaan diharapkan
dapat menjawab kebutuhan akan informasi persediaan ini secara responsif,
sehingga kondisi persediaan terkini dapat diketahui setiap dibutuhkan.
Ketersediaan informasi yang cepat akan memudahkan dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan. Pengambilan keputusan pada Unit Pengelolaan
Material meliputi penentuan jumlah material yang akan dipesan, penentuan
waktu pemesanan serta pemilihan supplier (rekanan) dengan
mempertimbangkan harga, delivery lead time, performansi dan kualitas material.
Oleh karena itu, perlu juga diterapkan suatu konsep Supply Chain Management
(SCM) untuk menciptakan hubungan kerjasama yang baik dan saling
menguntungkan antara perusahaan dan supplier.
Dengan konsep SPTM dan SCM ini, diharapkan Unit Pengelolaan Material
dapat memberikan informasi persediaan material dengan cepat, menyediakan
material yang sesuai spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, dapat merespon
perubahan yang terjadi di dalam dirinya, mampu berkomunikasi dengan unit
produksi lain, serta mampu menjalin kerjasama yang baik dengan supplier
sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.
Hasil penetitian ini dapat membantu penginformasian persediaan material
dengan cepat dan pengambilan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan
pengadaan material. Dengan bantuan program aplikasi, diharapkan ketersediaan
informasi persediaan dan pengambilan keputusan lebih cepat dan lebih baik,
serta responsif terhadap perubahan yang terjadi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19633 | DIG - FTI | Skripsi | TI ONG p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain