Computer File
Perancangan prosedur pengukuran performansi berdasarkan konsep world class manufacturing di divisi fabrikasi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara
PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) adalah salah satu
perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang manufaktur komponen pesawat
terbang. Sebagai perusahaan yang menjadi salah satu BUMN strategis di
Indonesia, PT.IPTN harus membenahi masalah-masalah yang ada.
Pada penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian di divisi
fabrikasi, yaitu bagian dari PT IPTN yang bertugas memproduksi komponen-komponen
pesawat terbang. Komponen yang telah selesai diproduksi selanjutnya
dikirim ke bagian assembly untuk dirakit sesuai pesanan. Ketepatan waktu, jenis
dan kualitas komponen yang akan dirakit sangat penting agar pesawat dapat
dikirim tepat pada saat yang diinginkan konsumen dan dengan kualitas yang baik.
Pada saat ini di divisi fabrikasi sedang dilakukan berbagai perbaikan untuk
mencapai hasil yang lebih baik, tetapi di divisi fabrikasi belum ada pengukuran
performansi yang dapat mengukur secara cepat perbaikan-perbaikan yang
dilakukan. Pengukuran yang saat ini ada hanya pengukuran dari segi finansial.
Pengukuran finansial kurang tepat untuk pengambilan keputusan masalah di lantai
produksi.
Pengukuran performansi akan menilai kerja dan efisiensi operator dan
mesin di lapangan. Selain itu pengukuran performansi juga menilai keberhasilan
pelaksanaan strategi. Strategi dibutuhkan untuk memperbaiki kelemahan yang ada
di divisi fabrikasi dan mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi di masa
mendatang. Strategi untuk divisi fabrikasi lebih mengarah ke manufaktur, dimana
strategi tersebut adalah strategi yang dapat diterapkan di lantai produksi.
Pengukuran performansi sendiri merupakan salah satu strategi yang harus
diterapkan di divisi fabrikasi. Pemilihan strategi dilakukan berdasarkan faktor-faktor
strengths, weaknesses, opportunities dan threats dari divisi fabrikasi dan
juga memperhatikan tujuan dari fabrikasi sendiri.
Selain penentuan strategi, maka perlu disusun business process
berdasarkan proses produksi yang saat ini ada. Pengukuran performansi untuk
setiap business process berbeda. Oleh karena itu business process merupakan
salah satu tahap yang penting, karena identifikasi business process yang salah
akan mengakibatkan pengukuran performansi yang kurang tepat. Alat yang
digunakan untuk menggambarkan business process adalah Data Flow Diagram
dan Data Dictionary.
Berdasarkan strategi dan business process dilakukan perancangan
prosedur pengukuran performansi yang bersifat non finansial. Pengukuran
performansi yang dilakukan untuk customer order to delivery adalah pengukuran
ketepatan pelaksanaan jadwal, dock to dock time, overall equipment effectiveness,
first time through capability, kuesioner kepuasan konsumen, dan value-added
analysis. Untuk pengembangan produk baru dilakukan pengukuran terhadap
waktu yang dibutuhkan untuk meluncurkan produk baru. Sedangkan untuk
material support dilakukan pengukuran terhadap performansi supplier, meliputi
pengukuran kualitas material yang dikirim dan jenis serta ketepatan waktu
pengiriman.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20654 | DIG - FTI | Skripsi | TI NAT p/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain