Computer File
Analisa penerapan activity based costing untuk menetapkan biaya produksi yang lebih tepat di PT. Herlina Indah
PT. Herlina Indah adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak
dalam bidang produksi lotion anti nyamuk. Lotion anti nyamuk yang diproduksi
dikenal oleh masayarakat dengan merk Sari Puspa. Untuk menentukan biaya
produksi produk tersebut, saat ini PT. Herlina Indah menggunakan Volume Based
Cost Assignment. Metode Volume Based Cost Assignment ini hanya menggunakan
satu dasar saja untuk mengalokasikan biaya pabrik tak langsung pada setiap jenis
produknya, yaitu dasar volume. Dengan metode ini, maka biaya pabrik tak
langsung dilokasikan secara proporsional terhadap jumlah unit produk yang
dihasilkan, sehingga produk dengan volume produksi yang tinggi tentu saja akan
mengkonsumsi biaya pabrik tak langsung yang tinggi sedangkan produk dengan
volume produksi yang rendah akan mengkonsumsi biaya pabrik tak langsung
yang rendah pula. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan alokasi yang tidak akurat
dan menyebabkan sebagian produk yang terbebani biaya pabrik tak langsung yang
tinggi akan mengalami overcosted . Sedangkan produk yang teibebani biaya
pabrik tak langsung yang rendah akan mengalami undercosted .
Karena ketidakakuratan tersebut, akan menyebabkan perusahaan akan mengambil
keputusan yang salah mengenai produk yang menghasilkan laba terbesar dan
terkecil. Untuk mengatasi ketidakakuratan tersebut, maka perusahaan
membutuhkan suatu sistem pengalokasian biaya pabrik tak langsung yang tidak
menggunakan satu dasar alokasi saja. Alternatif pertama adalah menggunakan
metode Departementalisasi untuk pengalokasian biaya pabrik tak langsung.
Dengan sistem ini, perusahaan dibagi menjadi departemen produksi, yang terdiri
dari departemen pengadukan, pencampuran, dan packing, serta departemen jasa
yang terdiri dari departemen receiving dan warehousing. Hasil yang diperoleh
dengan sistem ini sudah lebih akurat dibandingkan dengan sistem sebelumnya.
Alternatif kedua dengan menggunakan Activity Based Costing (ABC)
yang menggunakan dasar aktivitas (activity based). Dengan menggunakan activity
cost driver, maka terdapat lebih banyak alternatif dasar alokasi yang dipilih.
Sistem ABC merupakan sistem baru yang mampu mengalokasikan biaya pabrik
tak langsung secara lebih tepat sehingga akan diperoleh biaya produksi yang
diharapkan lebih akurat untuk setiap produk. Untuk lebih jelasnya berikut ini
adalah hasil pengalokasian biaya pabrik tak langsung dengan menggunakan 3
sistem tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20911 | DIG - FTI | Skripsi | TI NUG a/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain