Computer File
Perancangan sistem kendali hierarkikal pada Flexible Manufacturing Cell (FMC) : studi awal pada jaringan PC / PLC
Sejalan dengan berkembangnya teknologi, terjadi kecenderungan yang
mengarah pada kebutuhan konsumen yang selalu berubah. Untuk mendapatkan
lingkungan manufaktur yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan memiliki
respon yang cepat terhadap adanya perubahan, maka diperlukan sistem
pengendalian terhadap setiap komponen dari setiap proses yang terjadi. Dengan
tujuan itu, maka penelitian ini diarahkan pada perancangan sistem kendali yang
bersifat hierarkikal pada flexible manufacturing cell (FMC) berbasis pada PC dan
PLC.
Berdasarkan arsitektural organisasi dalam suatu aktivitas manufaktur, dapat
dibentuk tingkatan pengendalian yang secara otomatis membentuk sistem
pengendalian bertingkat. Dengan terbentuknya sistem pengendalian bertingkat
tersebut, maka terdapat pembagian dari pendelegaian tugas dan wewenang fungsi
pengendalian. Dengan demikian akan terjadi pembatasan kompleksitas dalam
hierarki tersebut. Hal tersebut menyebabkan proses pengendalian dapat
dilaksanakan secara terfokus dengan respon yang cepat dan dilakukan secara realtime.
Selain itu, dalam sistem kendali hierarkikal juga terdapat kegiatan dimana
tingkatan yang lebih tinggi akan mengawasi tingkatan di bawahnya, tingkatan yang
lebih rendah akan memberikan feedback ke tingkatan di atasnya.
Sistem pengendalian hierarkikal pada FMC dapat diwujudkan dengan
menerapkan teknologi yang berbasis pada komputer. Salah satu bentuk
implementasi dari teknologi berbasis komputer adalah penggunaan personal
computer (PC) dan programmable logic controler (PLC). Berdasarkan kemampuan
yang dimiliki PC dan PLC, maka proses control command dan execution status
feedback dapat dilakukan dengan cepat dan real time sehingga dapat meningkatkan
fleksibilitas dari FMC.
Perancangan ini diimplementasikan dalam sebuah model FMC. Model yang
dibangun diarahkan pada fleksibilitas dari model tersebut dalam pengiriman instruksi
job berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan sebelumnya dan bentuk sistem
kendali hierarkikal yang terjadi. PC difungsikan dalam mengolah dan mengatur
proses pengiriman instruksi job tersebut, sedangkan PLC berfungsi dalam
melakukan pengendalian dari proses yang bersifat teknis, mencakup pengendalian
proses pemesinan dan mendeteksi status pada di lantai produksi.
Dari model tersebut, didapatkan bahwa waktu dari proses pengendalian
dilakukan setiap 25 ms. Dengan waktu yang relatif singkat, maka didapatkan proses
pengendalian yang real-time. Selain itu, dengan adanya pembagian fungsi
pengendalian antar PC dan PLC, konsep hierarkikal dapat terjadi. PC terletak pada
tingkatan yang lebih atas dari PLC, melakukan proses pengambilan keputusan yang
bersifat strategis dan mengawasi kinerja PLC, sedangkan PLC mengendalikan
proses produksi dan memberikan feedback berupa status mesin dan job kepada PC.
Pada akhirnya, didapat bahwa sistem kendali dengan konsep hierarkikal ini
sesuai untuk aktivitas manufaktur yang di dalamnya terdapat sistem kendali dengan
menerapkan perbedaan bandwidth dalam pengiriman/pengolahan data dan
informasi, aktivitas yang menekankan fleksibilitas dan sistem kendali yang teratomasi
di dalamnya, dan aktivitas dengan proses yang bersifat diskrit, di samping nilai
tambah yang akan diperoleh.
Di masa yang akan datang, penelitian dapat dikembangkan ke arah usaha
untuk mencapai optimasi dari suatu sistem manufaktur, seperti proses penjadwalan
yang teratomasi sehingga efisiensi dan performansi sistem lebih ditingkatkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20917 | DIG - FTI | Skripsi | TI WIW p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain