Computer File
Penentuan reorder point dan order quantity pada pengendalian persediaan untuk rantai suplai dengan model pemasok berganda, satu warehouse dan pengecer berganda non identik
Saluran distribusi merupakan bagian yang sangat penting dari suatu
perusahaan. Suatu saluran distribusi umumnya mempunyai bentuk multilevel atau
dapat disebut sebagai rantai suplai, dimana suatu barang akan menempuh
beberapa langkah sebelum akhirnya sampai pada konsumen akhir. Persediaan
akan terjadi pada setiap lokasi dalam rantai suplai ini. Biaya persediaan yang
dapat menghabiskan biaya sekitar 20 sampai 40% dari nilai produk setiap
tahunnya, menyebabkan pengendalian persediaan pada setiap lokasi pada rantai
suplai sangat penting untuk dilaksanakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model optimasi pada
sistem persediaan rantai suplai yang meminimasi biaya persediaan total agar dapat
menentukan reorder point dan order quantity yang mendekati optimal untuk setiap
lokasi. Untuk mengetahui performansi model yang dikembangkan, maka
penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan model yang
telah dibentuk.
Model yang dikembangkan dalam penelitan ini adalah pengembangan dari
model Ram Ganeshan yang berupa model persediaan rantai suplai dua level
dengan struktur pemasok berganda, satu warehouse dan pengecer berganda.
Pengembangan dilakukan dengan membuat pengecer berganda menjadi
nonidentik atau dengan kata lain memiliki kondisi masing-masing. Validasi model
dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer. Hasil simulasi berupa order
fill rates merupakan bahan pembanding dari nilai order fill rates yang digunakan
pada perhitungan untuk mengetahui tingkat keakuratan model.
Berdasarkan hasil validasi, perhitungan dan analisa yang dilakukan
diketahui bahwa model yang dibentuk telah dapat menentukan nilai order quantity
dan reorder point dengan tingkat keakuratan yang cukup baik untuk setiap lokasi
warehouse dan pengecer. Secara umum, model sistem persediaan rantai suplai
dengan pengecer yang nonidentik ini memiliki kecenderungan untuk
menghasilkan nilai order fill rates yang lebih tinggi dari nilai order fill rates yang
diharapkan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menghilangkan
asumsi-asumsi yang masih dipergunakan pada model ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20989 | DIG - FTI | Skripsi | TI JAN p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain