Computer File
Pengembangan algoritma penjadwalan operasi job shop untuk meminimasi makespan pada produk multilevel
Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, penyesnaian harus dilakukan untuk
menghadapi perubahan yang cepat dari keinginan dan jumlah permintaan konsumen.
Perubahan yang cepat dari keinginan konsumen menyebabkan pernsahaan harns mampu
merencanakan aktivitas proses pembuatan produk yang disesuaikan dengan setiap
pesanan dari konswnen. Berdasarkan tekanan yang terns menerns dilakukan oleh
persaingan pasar, konsumen menginginkan menerima produk dalam waktu yang cepat. Di
lain pihak, produsen saling bersaing berusaha memenuhi permintaan konswnen dengan
meminimasi waktu penyelesaian untuk seluruh produk yang dipesan.
Masalah penjadwalan menjadi penting dalam perencanaan produksi untuk
memenuhi permintaan konswnen secara cepat. Persoalan penjadwalan job shop
mernpakan persoalan yang bersifat kompleks. Tingkat kesulitan dalam penjadwalan
dipengaruhi oleh jumlah operasi, jumlah komponen, dan banyaknya operasi-operasi yang
bersaing dalam menggunakan suatu mesin, maka penyelesaian dengan model optimasi
hanya akan efisien untuk persoalan dengan ukuran kecil. Karena itu, untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan pada sistem nyata yang umumnya berukuran besar diperlukan
pendekatan untnk memperolehcara penyelesaian yang lebih mudah.
Berdasarkan strukturnya, setiap produk dapat dibedakan atas produk yang
berstruktur satu level dan produk yang berstruktur multilevel. Produk yang berstruktur
satu level biasa disebut juga sebagai komponen tunggal, yaitu produk yang hanya
membutuhkan serangkaian operasi pemesinan yang bersifat seri dengan urutan proses
(routing) tertentu. Produk yang mempunyai struktur multilevel, terdiri dari sejumlah part
atau komponen yang hams diproses melalui serangkaian operasi pemesinan dan perakitan
hingga menjadi produk akhir. Operasi-operasi yang harus dijadwalkan dalam struktur
multilevel terdiri dari operasi-operasi yang bersifat seri, dan paralel. Pada sistem seperti
ini maka delay yang terjadi bukan hanya karena menunggu mesin siap untnk memproses,
tetapi juga karena harus menunggu seluruh komponen yang akan dirakit selesai, sebelum
operasi perakitan dapat dilakukan. Pendekatan yang dikembangkan adalah meminimasi
delay yang terjadi dengan berusaha menentukan jadwal operasi yang menghasilkan
makespan minimum.
Penjadwalan dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan optimasi dan
pendekatan heuristik. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan pendekatan optimasi
adalah banyaknya pembatas yang harus digunakan. Kendala -ini dapat diatasi oleh
pendekatan heuristik. Makespan dari penjadwalan yang dihasilkan oleh pendekatan
heuristik mampu mencapai optimal atau mendekati optimal. Untuk memudahkan
penggunaan pendekatan heuristik serta meningkatkan performansi dan efisiensi dalam
proses penjadwalan maka algoritma yang telah dikembangkan diaplikasikan ke bentuk
piranti lunak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21100 | DIG - FTI | Skripsi | TI WAN p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain