Computer File
Pengembangan dan penerapan model penjadwalan untuk menentukan waktu proses manufaktur pada sistem produksi flowshop : studi kasus pada PT. Inkote Indonesia
Pada perusahaan yang menggunakan situasi produksi Make to Order
(MTO) faktor-faktor seperti kemampuan teknis, penentuan harga dan waktu
manufaktur, serta penentuan waktu pengiriman yang dijanjikan merupakan kunci
kompetitif perusahaan. Dalam situasi produksi MTO datangnya order tidak dapat
diketahui secara pasti, jadi perusahaan tidak mungkin meramalkan produk apa
yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Banyaknya persaingan dalam
harga dan waktu pengiriman menyebabkan perusahaan harus lebih berusaha
untuk menentukan harga dan waktu pengiriman secara pasti.
Kemampuan perusahaan dalam menentukan waktu pengiriman ini
dipengaruhi beberapa komponen. Salah satu komponen yang paling
berpengaruh adalah penentuan waktu proses manufaktur. Waktu proses
manufaktur ini terdiri dari waktu proses, waktu setup, waktu antrian, dan waktu
transportasi. Penelitian ini merupakan pengembangan model penentuan waktu
manufaktur yang dibuat oleh Toha dkk (1997) dengan menambahkan dua
variabel yaitu waktu setup dan waktu antrian; sedangkan waktu transportasi tidak
diperhitungkan karena relatif kecil bila dibandingkan waktu yang lain. Setelah
dibuat perencanaan produksi dari order yang diterima perusahaan, order tersebut
diturunkan ke lantai produksi. Penjadwalan bersifat dinamis karena penjadwalan
perlu dilakukan kembali setiap kali perusahaan menerima order.
Setelah waktu pengiriman dari tiap order diketahui berdasarkan
perencanaan waktu pengiriman, diharapkan perusahaan dapat memberikan
respon kepada konsumen terhadap permintaan konsumen dalam waktu singkat.
Respon ini berupa penentuan waktu pengiriman yang merupakan bagian dari
negosiasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21101 | DIG - FTI | Skripsi | TI HAR p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain