Computer File
Pengaruh konsentrasi tween 80 dan Dekstrin dalam pengeringan dalam pengeringan busa dengan pengering kabinet terhadap pembuatan susu sapi instan
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan polyoxyethylene
sorbitan monooleat (tween 80) dengan variasi konsentrasi (2,5 %-b/hk, 5 %-b/bk,
7,5 %-b/bk, 10 %-b/bk), dan dekstrin dengan variasi konsentrasi (10 %-b/bk, 20
%-b/bk, 30 %-b/bk), dalam proses pengeringan busa susu sapi segar
menggunakan pengering kabinet sehingga diperoleh susu sapi instan. Manfaat
penelitian ini adalah memberikan gambaran optimum penambahan
polyoxyethylene sorbitan monooleat (tween 80) dan dekstrin dalam pembuatan
susu sapi instan dengan pengeringan busa, mengembangkan industri susu sapi
instan, meningkatkan kesejahteraan peternak, meningkatkan kualitas susu sapi
instan, dan mengetahui lebih lanjut pengaruh penambahanfoaming agent (tween
80 dan dekstrin) pada proses pembuatan susu sapi instan dengan menggunakan
pengeringan busa.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pendahuluan adalah
pasteurisasi susu dengan memvariasikan temperatur (55°C, 62°C, dan 70°C) dan
waktu pasteurisasi, yang hertujuan untuk mendapatkan temperatur dan waktu
pasteurisasi yang terbaik untuk pembuatan susu sapi instan. Pada penelitian
utama, metode percobaan yang digunakan adalah pengeringan busa dengan
penambahan tween 80 (4 variasi), dekstrin (3 variasi), dan minyak kelapa, yang
mampu memberikan laju pengeringan paling singkat, dan memenuhi standar mutu
yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah rancangan percobaan faktorial dua faktor menggunakan analisis
varian. Uji hipotesis untuk rancangan ini digunakan metode Duncan. Analisis
yang dilakukan pada susu pasteurisasi adalah analisis mikrobiologi, sedangkan
analisis yang dilakukan pada susu sapi instan adalah analisis mikrobiologi,
analisis kimia (kadar air, protein, dan lemak), dan analisis organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tween 80 dan dekstrin berpengaruh secara
signifikan terhadap waktu pengeringan, nilai koefisien perpindahan massa dan
koefisien perpindahan panas, dan kadar air produk susu sapi instan. Baik dekstrin
dan tween 80 tidak berpengaruh secara signifikan pada kadar protein dan kadar
lemak susu sapi instan. Konsentrasi yang optimum dan memenuhi SNI adalah
konsentrasi dekstrin sebesar 10 %-b/bk dan konsentrasi tween 80 sebesar 10 %-
b/bk. Hasil uji organoleptik menunjukkan produk susu sapi instan hasil penelitian
dapat diterima oleh panelis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21666 | DIG - FTI | Skripsi | TK FAR p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain