Computer File
Pemisahan minyak atsiri dari rimpang temulawak dengan distilasi uap pada kondisi atmosfer dan kondisi inert
Minyak atsiri merupakan komponen yang penting dalam rimpang
temulawak karena sangat bermanfaat bagi dunia pengobatan. Dalam penelitian ini
dibandingkan minyak atisiri hasil distilasi uap dari berbagai penyiapan rimpang
temulawak.
Percobaan petama rimpang diiris tipis dan dikeringkan kemudian
dilakukan distilasi pada kondisi atmosfer. Percobaan kedua rimpang segar
dihaluskan kemudian dilakukan distilasi pada kondisi atmosfer. Percobaan ketiga
rimpang segar dimasukkan dalam N2 cair, ditekan, kemudian dilakukan distilasi
pada kondisi inert dengan cara mengalirkan gas N2. Percobaan keempat rimpang
segar dihaluskan kemudian dilakukan distilasi pada kondisi inert. Minyak yang
diperoleh dianalisis dengan kromatografi lapisan tipis menggunakan fasa diam
silika gel 60 dan fasa gerak campuran pelarut heksan-etil asetat (95:5) serta teknik
kromatografi gas suhu terprogram. Hasil pemisahan kromatografi lapisan tipis
dianalisis dengan teknik kromatografi gas.
Rimpang yang dihaluskan perolehan minyak atsirinya lebih tinggi
daripada rimpang yang dikeringkan atau ditekan. Dengan penampak noda yodium,
kromatografi lapisan tipis semua minyak atsiri hasil distilasi uap terpisah menjadi
empat kelompok, masing-masing dengan nilai Rr O.1 (kelompok monoterpen
teroksigenasi), 0.25 (seskuiterpen teroksigenasi), 0.4 dan 0.59. Kedua kelompok
terakhir terdiri atas campuran monoterpen dan seskuiterpen. Dari kromatografi
gas diamati bahwa kenaikan waktu retensi seiring dengan kenaikan titik didih
komponen. Selanjutnya diamati pula bahwa jumlah komponen yang terpisah dari
berbagai teknik distilasi uap dan berbagai teknik penyiapan rimpang ternyata tidak
berbeda. Minyak atsiri dari rimpang segar yang dihaluskan mengandung
komponen dengan titik didih rendah lebih banyak daripada minyak atsiri dari
rimpang yang dikeringkan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian komponen
dengan titik didih rendah berkurang karena menguap selama proses pengeringan
berlangsung. Minyak dari rimpang yang dikeringkan dan rimpang segar yang
dihaluskan mengandung komponen yang bertitik didih tinggi sama banyak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22512 | DIG - FTI | Skripsi | TK SIL p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain