Computer File
Variasi kadar penukaran anion untuk mengurangi kadar abu dan zat warna pada tetes tebu
Gula merupakan zat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya sebagai pemanis makanan, konsumsi rumah tangga dan bahan baku
dalam dunia industri. Tetes tebu atau molasse yang dihasilkan sebagai produk
samping dalam industri pembuatan gula sudah tidak dapat dikristalisasi dengan
cara biasa, meskipun masih memiliki kandungan sukrosa sekitar 35 %. Hal ini
diakibatkan banyaknya komponen pengotor non-gula yang menaikkan viskositas
sukrosa dalam tetes tebu.
Dalam penelitian ini dilakukan suatu cara pemumian larutan sukrosa
dengan mengurangi kandungan pengotor dalam tetes tebu. Kandungan pengotor
yang berupa zat warna dan abu dikurangi dengan proses adsorpsi menggunakan
resin penukar anion Amberlite IRA 410.
Pada penelitian ini proses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan kadar
resin penukar anion untuk menentukan kadar resin penukar anion yang
memberikan hasil adsorpsi optimum. Variasi kadar resin penukar anion yang
digunakan adalah 2 - 12% berat/volume. Analisis yang dilakukan adalah analisis
kadar sukrosa menggunakan metode titrasi volumetrik Eynon-Lane, analisis kadar
abu dan total solid menggunakan metode gravimetri, dan analisis zat warna
menggunakan metode spektrofotometri.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa pada kadar resin
penukar anion sebesar 4%-b/v merupakan kadar optimum untuk mengadsorpsi
abu dan zat warna pada tetes tebu, untuk perolehan sukrosa optimum diperoleh
pada kadar 2%-b/v. Penambahan resin penukar anion cukup baik dalam
mengadsorpsi abu dan zat warna pada tetes tebu.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22516 | DIG - FTI | Skripsi | TK RID v/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain