Computer File
Pengujian daya adsorpsi sisa pembakaran sekam padi dengan variasi waktu pembakaran, kandungan silika, dan pengaktifan
Karbon aktif merupakan karbon modifikasi yang memiliki kemampuan
mengadsorpsi zat lain ke permukaannya. Biasanya karbon aktif digunakan
sebagai adsorben untuk menghilangkan pengotor, warna atau bau yang tidak
diinginkan dalam industri gula, sodium siklamat, MSG, dan lain-lain. Bahan baku
karbon aktif dapat berasal dari semua material yang mengandung karbon.
Penelitian ini menggunakan sumber karbon yang berasal sisa pembakaran
sekam padi, dengan tujuan mempelajari cara pembakaran sekam padi sehingga
sisanya dapat memiliki daya adsorpsi dan untuk mengetahui pengaruh dari waktu
pembakaran, kandungan silika, dan pengaktifan HCl dan CaCl2 terhadap daya
adsorpsi karbon aktif yang terbentuk dari sisa pembakaran sekam padi.
Langkah-langkah penelitian ini terdiri atas pembakaran sekam padi,
ekstraksi dengan NaOH, pengaktifan dengan HCl dan CaCl2 serta uji daya
adsorpsi karbon yang diwakili oleh bilangan iodin. Sekam padi yang diperoleh
dibakar selama 12 jam dan 24 jam, kemudian sebagian diekstraksi kandungan
silikanya dengan NaOH pada temperatur 120°C selama 2 jam. Setelah itu
sebagian direndam dalam HCI dan CaCl2 pada temperatur 600°C selama 4 jam.
Beberapa sampel diambil untuk diuji nilai bilangan iodinnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pembakaran sekam padi
sehingga karbon dalam sisa pembakarannya memiliki daya adsorpsi adalah
dengan cara pembakaran tanpa kontak udara secara langsung (pirolisis). Semakin
lama waktu pembakaran, kadar karbon menurun dan daya adsorpsi juga menurun.
Agar sekam padi dapat terbakar sempurna, sebaiknya pembakaran dilakukan
selama 12 jam. Kandungan silika pada karbon mengurangi luas permukaan dan
daya adsorpsi karbon. Dengan melakukan ekstraksi silika menggunakan pelarut
NaOH, kandungan silika dapat berkurang dan daya adsorpsi karbon meningkat.
Peningkatan daya adsorpsinya (dinyatakan dalam bilangan iodin) kurang lebih
sekitar 378 mg/gram karbon. Pengaktifan dengan HCl dan CaCl2 juga
meningkatkan bilangan iodin karbon aktif sisa pembakaran sekam padi kurang
lebih sekitar 38 mg/gram karbon, tetapi peningkatannya jauh lebih kecil
dibandingkan peningkatan bilangan iodin karbon setelah diekstraksi dengan
NaOH. NaOH merupakan bahan pengaktif yang paling cocok dalam pembuatan
karbon aktif dari sisa pembakaran sekam padi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22543 | DIG - FTI | Skripsi | TK NUR p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain