Computer File
Pengaruh temperatur dan jenis pelarut terhadap pembuatan minyak biz kelapa sawit dengan ekstraksi semi-kontinu
Tujuan peneIitian ini adalah mempeIajari pengaruh temperatur dan jenis
pelarut etanol, aseton dan n-heksan dalam ekstraksi semi kontinu biji kelapa sawit
terhadap pembuatan minyak biji sawit. Manfaat penelitian ini adalah memberi
informasi mengenai kandungan minyak daIam biji kelapa sawit, nilai Iebih minyak
biji keIapa sawit, informasi jenis pelarut dan temperatur yang paling baik dalam
pembuatan minyak biji sawit.
Metoda penelitian yang digunakan adalah ekstraksi padat cair menggunakan
tiga jenis peIarut dimana biji kelapa sawit diekstraksi secara semi kontinu dalam
reaktor yang dilengkapi dengan kondensor, termometer, pemanas waterbath, distilasi
dan pompa dengan percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Rancangan
percobaan yang digunakan untuk percobaan utama menggunakan analisis varian dua
faktor dengan variabeI temperatur yang berturut-turut adaIah titik didih pelarut, 50 °C,
80 °C dan jenis pelarut yaitu etanol, aseton dan n-heksan. Analisis kimia yang
dilakukan meliputi analis bilangan peroksida, bilangan iodin, bilangan asam lemak
bebas.
Hasil percobaan pendahuluan untuk penentuan waktu ekstraksi yaitu
penentuan waktu ekstraksi untuk heksana dan aseton adalah 150 menit sedangkan
waktu ekstraksi untuk etanol adaIah 180 menit. Sedangkan pada percobaan utama
dihasilkan pelarut yang paling baik untuk ekstraksi yaitu heksana dan temperatur
yang paling baik untuk ekstraksi adalah pada titik didihnya.
Analisis minyak biji kelapa sawit yang telah dilakukkan yaitu kadar asam
lemak bebas anfara 2.9-3,6 %, bilangan peroksida 1-1.5 meq, bilangan iodium 12-
13.5 menunjukkan bahwa minyak biji kelapa sawit sesuai dengan standar mutu
Direktorat Jendral Perkebunan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22603 | DIG - FTI | Skripsi | TK TED p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain