Computer File
Peranan aktivitas pengendalian prosedur pembelian dalam meningkatkan efektivitas pembelian mobil bekas : studi kasus PT MXX
Pertumbuhan perekonomian yang terus meningkat membuat banyak orang memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga hampir setiap orang membutuhkan kendaraan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. PT MXX merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli mobil, PT MXX melakukan berbagai macam prosedur yang mendukung perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, sehingga perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya secara efektif.
Dalam penulisan skripsi ini akan dibahas masalah yang meliputi bagaimana peranan aktivitas pengendalian pada prosedur pembelian untuk meningkatkan efektivitas pembelian mobil bekas pada PT MXX. Sedangkan tujuan dari penelitian meliputi mengetahui peranan aktivitas pengendalian dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pembelian mobil bekas pada PT MXX.
Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah PT MXX yang berada di Jalan Dokter Djunjunan Bandung. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data sehubungan dengan masalah yang akan diteliti, mengelompokkan data yang telah dikumpulkan, mengolah dan menganalisis data tersebut secara sistematis, faktual dan akurat sehingga diperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti. Perolehan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan penelitian kepustakaan.
Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis dalam penelitian ditemukan bahwa PT MXX telah menerapkan aktivitas pengendalian dengan memadai dan aktivitas pengendalian berperan dalam meningkatkan efektivitas pembelian mobil bekas pada PT MXX. Namun penulis juga menemukan beberapa kelemahan yang ada pada PT MXX dalam menjalankan aktivitas operasi untuk prosedur pembelian mobil bekas antara lain masih terjadi pelimpahan wewenang appraiser kepada supervisor jika saat terjadi pembelian kendaraan bagian appraiser tidak ada ditempat; belum dipisahkannya bagian yang melakukan penilaian kendaraan dengan bagian yang bernegosiasi harga kendaraan; belum adanya bagian khusus yang menerima kendaraan dan surat-surat kendaraan; Pemberian nomor pada dokumen yang belum pre-numbered yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pemberian nomor; penggunaan dokumen yang dapat digunakan pada aktivitas lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penggunaan dokumen. Beberapa saran yang diharapkan mampu memperbaiki kelemahan yang ada antara lain dibuatnya uraian tugas secara formal; Membuat kebijakan dan peraturan secara tertulis; Adanya satu karyawan bagian appraiser yang selalu ada dalam dealer; Adanya bagian khusus dalam melakukan negosiasi harga dengan penjual kendaraan; Adanya bagian khusus yang menerima kendaraan dan surat-surat kendaraan; Dokumen yang digunakan perusahaan telah pre-numbered; Dokumen bukti penyerahan dokumen digunakan secara terpisah antar setiap aktivitas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp24772 | DIG - FE | Skripsi | akun kur p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain