Computer File
Peran prosedur pengendalian dalam siklus penjualan terhadap keakuratan penerimaan hasil penjualan : studi kasus di O - Laundry Bandung
Siklus penjualan adalah salah satu siklus penting dalam perusahaan. Hasil
akhir dari siklus penjualan adalah penerimaan uang yang merupakan hasil dari penjualan. Penerimaan hasil penjualan digunakan oleh perusahaan untuk menutupi pengeluaran perusahaan, mempertahankan kelangsungan hidup, dan melakukan ekspansi. Oleh karena itu, penerimaan hasil penjualan barus lengkap dan akurat. Siklus penjualan terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu: (1) penerimaan order, (2) pengiriman, (3) penagihan, dan (4) penerimaan uang. Siklus penjualan tidak terlepas dari risiko-risiko, dimana risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi kelengkapan dan keakuratan penerimaan hasil penjualan. Perusahaan harus mengendalikan atau mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menjadi peristiwa yang merugikan bagi perusahaan. Prosedur pengendalian dapat membantu perusahaan dalam mengelola atau mengendalikan risiko-risiko tersebut.
Skripsi ini membahas hubungan antara prosedur pengendalian dalam siklus
penjualan sebagai independent variable dan keakuratan penerimaan hasil penjualan sebagai dependent variable. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis yang berorientasi pada pemecahan masalah. Peneliti melakukan pendekatan studi kasus, dimana peneliti melakukan observasi ke perusahaan, wawancara dengan pemilik dan
karyawan perusahaan, dan menganalisis dokumen yang berhubungan dengan siklus penjualan. Objek yang diteliti oleh peneliti adalah siklus penjualan sebuah usaha kecil menengah yang bergerak di bidangjasa pencucian, O-Laundry. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapati bahwa O-Laundry menghadapi beberapa risiko terkait siklus penjualan, yaitu (1) adanya piutang tidak tertagih, (2) O-Laundry lupa menagih pelanggan yang memiliki piutang, (3) terjadi pencurian aset, (4) adanya kesalahan dalam cucian yang telah dicuci, dan (5) dokumen penerimaan kas tidak akurat. Risiko-risiko tersebut mempengaruhi keakuratan dari penerimaan hasil penjualan. Oleh karena itu, prosedur pengendalian harus diterapkan di O-Laundry untuk mencegah atau menghindari risiko-risiko tersebut terjadi dan mengurangi tingkat keakuratan dari penerimaan hasil penjualan. Prosedur-prosedur pengendalian yang diterapkan di O-Laundry
berperan dalam meningkatkan kelengkapan dokumen penjualan, meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan dan kualitas pekerjaan karyawan, mengurangi risiko terjadinya pencurian uang, kehilangan, dan manipulasi aset. Peran dari prosedur pengendalian tersebut adalah meningkatkan keakuratan penerimaan hasil penjualan.
Kata kunci: keakuratan, penerimaan hasil penjualan, prosedur pengendalian, risiko, siklus penjualan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp26754 | DIG - FE | Skripsi | AKUN UTA p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain