Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi industri kreatif batik di Indonesia pada tahun 2004-2010
Berbagai negara memanfaatkan keberagaman yang dimiliki khususnya skills dan talenta individunya sebagai potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya yaitu dengan menciptakan ekonomi kreatif. Batik merupakan salah satu dari sekian banyaknya kekayaan dan warisan budaya Indonesia yang masuk sebagai industri kreatit Industri kreatif batik dapat menjadi sumber ekonomi baru. Saat ini perkembangan dan pertumbuhan industri batik menunjukan peningkatan yang pesat, batik tidak sekedar sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai salah satu
komoditi yang mampu menggerakan perekonomian Negara Indonesia. Namun beragam kendala dihadapi oleh faktor - faktor produksi industri batik di Indonesia. Tujuan yang akan diteliti adalah apakah ketersediaan bahan baku serta faktor - faktor produksi lainnya seperti unit usaha, jumlah ekspor, dan tenaga kerja mempengaruhi jumlah produksi batik di Indonesia pada tahun 2004 - 2010. Penelitian ini menggunakan fungsi Cobb Douglas, hasil penelitian menunjukan bahwa koefisien regresi variabel unit usaha, jumlah ekspor dan tenaga kerja memilki hubungan yang positif dengan pertumbuhan jumlah produksi batik di Indonesia pada tahun 2004 - 2010. Sedangkan koefisien regresi variabel harga bahan baku memiliki hubungan
yang negatif terhadap pertumbuhan produksi industri kreatif batik.
Kata Kunci : industri kreatif, batik, jumlah produksi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27181 | DIG - FE | Skripsi | SP MAU f/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain