Computer File
Pengujian substantif atas transaksi untuk menilai kewajaran akun penjualan : studi kasus pada PT RAJ, Bandung
Pesatnya perkembangan globalisasi mengakibatkan banyak perusahaan bersaing untuk memaksimalkan nilai yang dimilikinya dengan cara memanfaatkan keunggulan kompetitif dan memanfaatkan kemampuan manajemen yang kompeten. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan; yaitu mencari laba. Laba diperoleh salah satunya dari penjualan. Tetapi
aktivitas penjualan rentan terhadap kecurangan, maka dari itu audit atas laporan keuangan diperlukan. Salah satu prosedur audit yang digunakan untuk menilai kewajaran akun penjualan adalah pengujian substantif
Pengujian dimulai dengan menentukan terlebih dahulu jenis entitas yang
akan diaudit. Setelah itu, dilakukan penilaian disain dan implementasi pengendalian intern melalui walkthrough. Apabila hasil dari penilaian dinilai memadai, maka pengujian difokuskan pada "test of Control. Namun,jika hasil dari penilaian dinilai kurang memadai, maka pengujian difokuskan pada pengujian substantif Untuk melakukan pengujian
substantif, auditor terlebih dahulu menentukan batas materialitas dan tolerable misstatement. Auditor juga harus menentukan jumlah sampel pengujian yang akan diuji. Setelah itu, pengujian substantif bisa dilakukan dimgan menggunakan pengujian sales cutoff. Dalam pene1itian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh melalui studi lapangan, antara lain wawancara, kuesioner dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh me1alui studi literatur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan disain dan implementasi pengendalian intern yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya pemisahan fungsi antara akuntansi, keuangan dan administrasi pada siklus penjualan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga tidak membuat dokumen secara
prenumbered sehingga asersi completeness tidak terpenuhi Karena perusahaan belum memenuhi asersi completeness, maka dokumen perusahaan tidak dapat diuji keakuratannya, sehingga asersi accuracy juga tidak terpenuhi. Untuk asersi classification, presentation dan disclosure, perusahaan sudan memenuhinya karena walaupun masih dalam bentuk sederhana, perusahaan sudah memiliki dokumentasi untuk mendukung transaksi-transaksi atas akun tersebut Meskipun disain dan implementasi pengendalian intern di perusahaan secara keseluruhan dinilai masih belum memadai, namun perusahaan memiliki lingkungan pengendalian yang baik. Hasil pengujian substantif atas akun penjualan perusahaan menunjukkan bahwa pergualan telah disajikan secara Wajar, Terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan bagi perusahaan, yaitu: (1) melakukan pemisahaan fungsi antara bagian akuntansi, keuangan dan administrasi, (2) mencatat dokumen dengan prenumbered, dan (3) meningkatkan pengendalian intern pada komponen control activities.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27287 | DIG - FE | Skripsi | AKUN NAT p/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain