Computer File
Konservasi arsitektural bangunan vigano : eks-Apotek De Voorzorg, Jalan Asia Afrika No. 188, Bandung
Saat ini keberadaan bangunan cagar budaya semakin terdesak oleh bangunan baru dengan nilai ekonomis tinggi. Salah satu bangunan yang penting namun seringkali kurang diperhatikan adalah bangunan Vigano (eks-Apotek De Voorzorg, Jalan Asia Afrika 188, Bandung) yang dirancang pada tahun 1910 oleh Eduard Cuypers. Vigano termasuk bangunan yang harus dilestarikan karena merupakan bangunan peninggalan kolonial dengan kualitas arsitektural yang baik dan dibangun tepat di Simpang Lima. Suatu bangunan dikonservasi jika ia bernilai, namun hingga penelitian ini dilakukan, belum ada penelitian ataupun studi mengenai nilai signifikan yang tedapat pada bangunan Vigano. Jika nilai ini tidak diketahui, bangunan ini dapat segera dihilangkan seperti bangunan lainnya. Teknik perawatan yang keliru pada bangunan cagar budaya pun dapat mengakibatkan kerusakan bangunan. Untuk itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui esensi bangunan dan cara konservasi yang tepat.
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui esensi bangunan Vigano di Simpang Lima, desain dan nilai bangunan Vigano, penyebab penurunan nilai kawasan Simpang Lima dan bangunan Vigano, serta kegiatan pemeliharaan bangunan yang diperlukan untuk konservasi bangunan Vigano.
Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa bangunan Vigano merupakan salah satu elemen pembentuk citra kawasan Simpang Lima, didesain dengan atensi pada fungsi dan lokasi bangunan, serta memiliki nilai-nilai yaitu nilai arsitektural, sejarah, sosial budaya, ilmu pengetahuan, lansekap, teknikal, dan simbolik. Penurunan nilai disebabkan oleh hilangnya keutuhan rancangan arsitektur kota pada kawasan serta ketidakutuhan dan ketidakaslian beberapa elemen bangunan. Pemeliharaan bangunan Vigano dilakukan dengan cara preservasi bentuk, fasad, dan elemen-elemen arsitektur bangunan; adaptasi fungsi bangunan; restorasi bagian bangunan yang telah diubah yaitu atap dan interior; konsolidasi dinding pemikul; serta rekonstruksi bangunan tetangga yang dulunya merupakan satu kesatuan dengan bangunan Vigano.
Kata-kata kunci: konservasi, arsitektur, Vigano, Simpang Lima, Bandung.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27366 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM2 HAL k/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain