Computer File
Importance of Civil Military Coordination with Local Civilians to Support United Nations Peacekeeping Mission : Case study : CIMIC by Garuda Contingent of UNIFIL from 2006 to 2012
Konflik Libanon tahun 2006 menimbulkan dampak signifikan terhadap warga sipil di Libanon. Konflik bersenjata yang berlangsung selama 34 hari tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga mengakibatkan banyak warga sipil Libanon yang tewas. Selain tingginya korban jiwa akibat serangan tentara Israel, konflik tersebut juga menimbulkan beberapa masalah. Warga sipil di Libanon khususnya di daerah Libanon Selatan, mengalami kondisi yang memprihatinkan akibat kurangnya bantuan medis dan rusaknya infrastruktur pasca konflik. Dengan kurangnya perlindungan dari Tentara Nasional Libanon, warga sipil di Libanon Selatan juga menghadapi potensi bahaya ranjau dan sisa – sisa bom yang tidak meledak selama konflik. Meskipun warga sipil adalah pihak yang paling banyak dirugikan akibat konflik, keterlibatan mereka dalam proses perdamaian pasca konflik tidak signifikan.
Setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1701, Indonesia berjanji akan membantu pemulihan Libanon pasca konflik 2006. Indonesia memenuhi komitmen tersebut dengan mengirimkan anggota – anggota TNI yang dikirim melalui misi Kontingen Garuda untuk UNIFIL. Dalam misinya, Kontingen Garuda dianggap memiliki kontribusi signifikan bagi berjalannya proses perdamaian di Libanon. Salah satu kontribusi Kontingen Garuda bagi proses perdamaian di Libanon adalah melalui program Koordinasi Sipil-Militer dengan tujuan untuk memenangkan hati dan pikiran warga sipil Libanon Selatan agar tercipta situasi yang kondusif bagi rekonstruksi Libanon Selatan pasca konflik 2006.
Melihat perkembangan proses perdamaian di Libanon, peneliti melihat adanya korelasi antara partisipasi warga sipil dan proses perdamaian yang sedang berlangsung. Partisipasi ini ditunjukkan pula dengan perhatian Kontingen Garuda terhadap program civil-military coordination (CIMIC) dan interaksi dengan warga sipil di daerah operasi mereka. Selain itu, CIMIC yang telah dilaksanakan selama 6 tahun memberikan kontribusi positif terhadap pencegahan insiden yang melibatkan warga sipil dan temuan – temuan lading ranjau oleh warga sipil yang dilaporkan langsung kepada Kontingen Garuda. Penelitian ini disusun melalui studi pustaka dan wawancara dengan mantan - mantan anggota Kontingen Garuda. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teori resolusi konflik, konsep peace support operation, konsep trichotomy of conflict, spoiler, dan civil-military coordination.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27538 | DIG - FISIP | Skripsi | HI YUD i/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain