Computer File
Russia's Foreign Policy Towards Its Strategic Competition with China in Central Asia
SCO adalah organisasi regional terbesar di Asia Tengah. Dengan Kazakhstan, Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Rusia dan Cina sebagai anggota-anggotanya, SCO juga merupakan organisasi regional terbesar di dunia dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Dalam konteks hubungan Rusia, Cina dan Asia Tengah, peran SCO telah menjadi lebih penting dari sebelumnya. SCO tidak hanya berperan sebagai organisasi regional terbesar di wilayah tersebut, namun juga sebuah arena interaksi yang setara bagi anggotanya, sebuah arena dimana Rusia dapat membatasi pengaruh Cina. Rusia sebagai kekuatan lama di wilayah tersebut, telah kehilangan pengaruhnya secara bertahap kepada kekuatan baru, yaitu Cina. SCO sekarang telah menjadi ujung tombak Rusia untuk mengembalikan pengaruhnya atas wilayah tersebut dan membatasi usaha Cina untuk masuk lebih dalam ke wilayah Asia Tengah. Penulis tertarik untuk mengkaji persaingan antara kedua negara raksasa tersebut dengan menggunakan perspektif Rusia, oleh karena itu, pertanyan riset untuk skripsi ini adalah, apa kebijakan luar negeri Rusia terhadap persaingan strategisnya dengan Cina di Asia Tengah?
Untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan Complex Interdependence dan Asymmetric Diplomacy sebagai fondasi teoritis dari skripsi ini. Teori Complex Interdependence akan membantu untuk mengkaji jaringan organisasi regional dari Rusia, EurAsEC, CSTO, dan SCO sebagai pendekatan utama Rusia terhadap kawasan tersebut. Sedangkan Asymmetric Diplomacy akan membantu untuk mengkaji bagaimana SCO membantu Rusia untuk membangun sebuah panggung yang sama dan setara untuk berinteraksi dengan negara-negara Asia Tengah sebagai satu negara independen dan berdaulat ke lainnya.
Setelah mengkaji fakta-fakta dan faktor-faktor yang membentuk kebijakan luar negeri Rusia, penulis menyimpulkan bahwa jawaban dari pertanyaan riset dari skripsi ini adalah kebijakan multilateralis Rusia. Dengan berbagi keanggotaan yang sama dengan negara-negara Asia Tengah di sejumlah organisasi regional, Rusia menggunakan keuntungan ini untuk mendukung posisinya dalam kompetisi dengan Cina. Penulis juga menemukan bahwa membangun hubungan yang baik dengan negara-negara Asia Tengah juga merupakan kepentingan strategis dalam membatasi pengaruh Cina di wilayah tersebut. Bagaimanapun juga, penulis optimis terhadap masa depan dari SCO yang masih berkembang lebih jauh dan Rusia akan menempatkan perkembangan dari organisasi tersebut sebagai prioritas di atas kompetisinya dengan Cina.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27569 | DIG - FISIP | Skripsi | HI TAR r/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain