Computer File
Kebijakan minyak Cina terkait embargo minyak Iran oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa
Cina merupakan salah satu negara kekuatan besar di dunia saat ini.
Fenomena ini tidak lepas dari kekuatan perekonomian Cina yang ditopang oleh
sektor industri Cina yang kuat dan berkembang pesat. Sektor ini juga yang
akhirya membuat sektor-sektor lain ikut mengalami perkembangan juga. Dengan
industri ini, akbimya membuat pemerintah Cina menjadi sebuah negara yang haus
akan minyak. Sayangnya, kebutuhan ini tidak didukung oleh kapasitas dalam
negeri Cina. Kebutuhan akan minyak dalam jangka pendek maupun jangka
panjang dan dalam jumlah besar akhirnya membuat Cina merumuskan berbagai
kebijakan luar negeri terkait minyak tersebut. Salah satunya dengan melakukan
perdagangan minyak dari luar.
Salah satu negara yang menjadi rekan kerjasama Cina adalah Iran.
Kerjasama kedua negara ini terkait dengan pemenuhan kebutuhan Cina akan
minyak. Tidak tanggung-tanggung, kerjasama negara ini bahkan didaulat menjadi
kerjasama minyak terbesar sepanjang abad. Akan tetapi, muncul sesuatu yang
menarik. Iran saat ini sedang diembargo oleh dunia terkait isu program
pengembangan nuklir Tehran. Amerika Serikat pun juga menjatuhkan sanksi yang
jauh lebih ketat bagi Iran dan tindakan Amerika Serikat ini juga diikuti oleh
beberapa sekutonya, salah satunya adalah Uni Eropa. Melihat sanksi yang bertubi-tubi
ini akhirya membuat Cina harus bermain lebih tegas. Hal ini semata-mata
adalah untuk menjaga sesuatu yang selalu dijaga semua negara, yaitu kepentingan
negara. Dalam kasus ini, Cina akan berusaha menunjukkan dan memperjelas
bahwa kepentingan negara adalah kompas kemana negara ini akan bergerak.
Tidak mementingkan salah satu kubu, Cina hanya berusaha menjaga agar
kepentingan negaranya tidak terusik dalam kondisi apapun.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp27748 | DIG - FISIP | Skripsi | HI HAL k/13 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain