Computer File
Penggunaan pelat jepit beralur untuk meningkatkan kinerja sambungan baut yang menahan momen sebidang pada struktur baja canai dingin
Relatif tipisnya ketebalan pelat baja canai dingin menyebabkan kegagalan tumpu
pelat pada sistem sambungan baut akan lebih banyak terjadi. Demikian pula
bentuk penampang baja canai dingin yang banyak memiliki tekukan menimbulkan
adanya keterbatasan ruang dalam menempatkan alat sambung. Sehingga upaya
memperbesar kekuatan sambungan momen dengan cara memperbesar diameter
baut, memperbesar jarak antar baut dan memperbanyak jumlah baut menjadi tidak
efektif.
Sambungan baut untuk menahan momen sebidang yang diusulkan dalam
disertasi berikut mengambil keuntungan tipisnya ketebalan pelat baja canai
dingin, yaitu kemudahan dalam membuat tekukan/alur pada bidang sambungan
dengan cara memberi gaya jepit (clamping) pada sepasang pelat baja hot rolled
khusus (pelat jepit beralur) yang merupakan komponen utama dari sambungan
alternatif ini. Sehingga alur terbentuk pada bidang sambungan akan memperbesar
luas bidang tumpu, sekaligus akan merubah mekanisme pengalihan gaya sistem
sambungan baut konvensional.
Hasil eksperimen untuk sistem sambungan baut yang menggunakan alur
pelat jepit beralur tersebut menunjukkan adanya peningkatan kinerja sambungan
secara signifikan. Dibandingkan sambungan baut sistem konvensional, kekuatan
momen dari sambungan baut yang menggunakan pelat jepit beralur dapat
meningkat 4 kali lipat. Diketahui bahwa bentuk dan geometrik alur pelat jepit
sangat berpengaruh dalam menghasilkan kinerja sambungan alternatif ini. Bentuk
alur persegi, kemiringan alur pelat jepit sebesar 63°, rasio pita antara 0.20 s/d 1. 5
(tp = tebal pelat baja canai dingin, ta = kedalaman alur), dan semakin panjang sisi
alur pelat jepit terbukti dapat meningkatkan kinerja sambungan momen sebidang.
Diperoleh pula penjelasan perilaku sambungan momen yang menggunakan pelat
jepit beralur disertai dengan mekanisme pengalihan gaya berdasarkan distribusi
tegangan efektif yang dihasilkan dari analisis elemen hingga.
Suatu formulasi yang dapat memprediksi kekuatan leleh sambungan
momen sistem baru telah berhasil disusun. Formulasi diperoleh menggunakan
analisis regresi berganda berdasarkan hasil eksperimen, sehingga formulasi
tersebut hanya berlaku untuk properti material dan kondisi geometri yang serupa
dengan eksperimen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
dis165 | D/DIG - PDITS | Disertasi | 624.182 1 SET p | Perpustakaan (PDF) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain