Text
Penelitian beton ringan non-struktural dengan agregat styrofoam bekas
Styrofoam berupa gabus putih yang sangat ringan dan murah, sehingga amat disukai untuk
mengemas makanan dan berbagai keperluan lain. Namun penelitian membuktikan bahwa
penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan memiliki pula dampak negatif yang luas.
Styrofoam mempunyai efek merusak lingkungan hidup, karena sampah styrofoam didalam
tanah nyaris tidak dapat terurai. Meski sangat mudah menyala tetapi sampah styrofoam terus
meningkat volumenya karena tidak boleh dimusnahkan dengan cara dibakar, sebab styrofoam
yang menyala melepaskan gas berbahaya yang bersifat karsinogen. Styrofoam bekas kemasan
produk kondisinya cukup bersih sehingga dapat dikirim ke pabrik untuk dihancurkan dan
selanjutnya didaur ulang mcnjadi produk styrofoam baru. Tetapi daur ulang styrofoam bekas
kemasan makanan tidak menarik karena biasanya perlu dibersihkan lebih dulu.
Penelitian ini adalah solusi cepat untuk berkontribusi dalam gerakan daur ulang styrofoam
bekas kotak makanan dengan volume yang signifikan. Cara yang dipilih adalah memproses
dan memanfaatkannya sebagai agregat untuk membuat beton ringan non-struktural, karena
sesuai prinsip bahwa fungsi agregat adalah filler di dalam campuran beton. Dalam jangka
panjang, mengolah dan menggunakan styrofoam bekas sebagai agregat beton ringan nonstruktural,
dapat berarti ikut melestarikan batuan alam karena mengurangi kebutuhan untuk
menambang agregat alami yaitu batu dan pasir.
Eksperimen dilaksanakan dengan potongan styrofoam ukuran maksimum 1 cm dikarenakan
sebagai substitusi sebagian agregat kasar dengan rasio volume absolut 20-80% dari volume
agregat kasar total. Hasil uji menunjukkan kelecakan beton dipengaruhi oleh jumlah agregat
styrofoam sehingga diperlukan bahan tambahan dan cara pemadatan khusus untuk mencegah
segregasi. Disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar styrofoam berdampak pada kuat tekan
beton yang semakin menurun. Pengukuran menunjukkan terjadinya pemampatan volume
styrofoam sehingga bcrdampak pada berat isi beton yang menjadi lebih berat dari rencana.
Meskipun demikian, pengaruh volume styrofoam pada kuat lentur beton ringan non struktural
tidak signifikan. Akan tetapi, disarankan efek styrofoam dengan tipe dan berat jenis berbeda
dari yang digunakan pada penelitian ini untuk diteliti secara khusus.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
137795 | R/SB/DIG - FTS | Laporan Penelitian Dosen | 624.183 4 LAU p | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FT/SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain