Computer File
Sintesis pati resisten tipe III dari ganyong (canna edulis ker.)
Pati resisten merupakan pati yang tidak tercerna di usus halus tetapi mengalami fermentasi di usus besar. Pati resisten tipe III (RS3) merupakan pati yang terbentuk akibat dari retrogradasi (rekristalisasi) pati yang tergelatinisasi. Pati resisten berpengaruh baik bagi kesehatan usus besar dan dapat berperan sebagai prebiotik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pati ganyong (Canna edulis Ker.) sebagai bahan baku utama. Ganyong yang termasuk ke dalam jenis umbi-umbian mulai dibudidayakan secara massal sebagai bahan pangan pengganti beras di Indonesia. Kandungan gizi ganyong yang baik membuatnya potensial dijadikan bahan baku pati resisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah siklus dan konsentrasi asam dalam pembuatan pati resisten tipe III. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan umbi ganyong sebagai pangan fungsional.
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan RS3 merupakan proses autoclaving-cooling dari pati ganyong. Rancangan percobaan yang digunakan merupakan rancangan percobaan dua faktor yaitu jumlah siklus pemanasan-pendinginan(1-5 siklus) dan konsentrasi asam (0,01-1 M). Rancangan percobaan ini dirancang untuk mengetahui pengaruh kedua faktor tersebut terhadap kadar pati resisten yang terbentuk. Kadar pati resisten yang terbentuk dianalisis menggunakan metode Goni (Goni et al 1996).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah siklus dan konsentrasi asam berpengaruh signifikan terhadap kadar pati resisten. Semakin banyak jumlah siklus autoclaving-cooling, maka semakin tinggi kadar pati resisten yang terbentuk. Sedangkan semakin besar konsentrasi asam yang digunakan saat hidrolisis maka semakin tinggi juga kadar pati resistennya. Pati resisten yang terbentuk dengan perlakuan variasi jumlah siklus memiliki rentang kadar 13,04 – 18,20 %. Sedangkan rentang kadar pati resisten 13,28 -20,30 % didapatkan pada pembuatan pati resisten menggunakan metode autoclaving-cooling dengan variasi konsentrasi asam. Kadar pati resisten tertinggi (20,30%) didapatkan pada variasi jumlah siklus sebanyak 5 kali dan konsentrasi asam sebesar 1 M. Hasil analisis kadar pati resisten yang terbentuk menunjukkan pati ganyong berpotensi besar untuk diaplikasikan sebagai pati resisten.
Kata Kunci : Pati Resisten, Hidrolisis, Pati Ganyong, Autoclaving-cooling
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28141 | DIG - FTI | Skripsi | TK FEL s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain