Computer File
Evaluasi general controls dan application controls pada siklus inventory dan werehousing untuk menentukan ruang lingkup pengujian substantif : studi kasus pada PT Cahaya Baru Plastik
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan kebutuhan perusahaan akan informasi yang up-to-date, banyak perusahaan yang mulai mengubah sistem informasi yang dulunya manual menjadi sistem informasi berbasis komputer. Walaupun demikian, dengan adanya teknologi informasi juga dapat mempengruhi risiko pengendalian (control risk) perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan semakin membutuhkan pengendalian intern pada sistem informasinya. Dalam penelitian ini, penulis melakukan evaluasi general controls dan application controls pada siklus persediaan dan pergudangan untuk menentukan ruang lingkup pengujian substantif pada tahap audit selanjutnya.
Generally Accepted Auditing Standards (GAAS) pada Standards of Field Work poin ke-2 menyatakan bahwa auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup atas perusahaan dan lingkungannya, termasuk pengendalian internnya, untuk menilai risiko salah saji laporan keuangan dan untuk mendesign nature, timing, dan extent dari prosedur audit selanjutnya. Pengendalian intern tersebut mencakup juga pengendalian sistem informasi komputer yang dibagi menjadi general controls dan application controls. Pengetahuan akan general controls efektif. Oleh karena itu, auditor harus terlebih dahulu mengevaluasi keefektifan general controls sebelum mengevaluasi application controls. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang digunakan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang berkaitan dengan penelitian. Penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, checklist, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Cahaya Baru Plastik. PT Cahaya Baru Plastik memproduksi dua jenis plastik, yaitu plastik polyethylene dan plastik high density. Awal mulanya, PT Cahaya Baru Plastik menggunakan sistem manual yang kemudian mulai diganti dengan bantuan komputer khususnya Microsoft Excel dalam membuat laporan keuangannya. Pada Juli 2013, perusahaan mulai mengintegrasikan aktivitas operasinya menggunakan software Open ERP.
Dalam penelitian ini, ditemukan kekuatan dan kelemahan pengendalian sistem informasi komputer. Walaupun demikian, secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukan bahwa baik general controls maupun application controls siklus persediaan dan pergudangan pada PT Cahaya Baru Plastik cukup memadai. Pengendalian umum dan pengendalian aplikasi yang cukup memadai mempengaruhi ruang lingkup pengujian substantif pada tahap audit selanjutnya, yaitu nature test of controls yang lebih efektif, timing yang dapat dilakukan secara interim, serta extent pada jumlah sampel yang digunakan dapat lebih sedikit. Penulis mencoba memberikan beberapa saran terhadap kelemahan pengendalian sistem informasi komputer yang ditemukan. Selain itu, apabila PT Cahaya Baru Plastik ingin mengembangkan usahanya ke skala yang lebih besar, pengendalian sistem yang ada belum cukup baik karena perusahaan bergantung pada bagian IT yang merupakan tenaga outsourcing sehingga kebocoran data dapat terjadi. Jika perusahaan telah berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar, perusahaan akan membutuhkan pengendalian sistem yang lebih kuat karena perusahaan tidak dapat hanya bergantung pada tenaga outsource dan perusahaan akan semakin membutuhkan Bagian IT tersendiri dalam perusahaan untuk menyelesaikan masalah IT yang akan semakin kompleks.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp28485 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KAN e/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain