Computer File
Diplomasi Indonesia terhadap Australia dalam penyelesaian konflik Papua (2006-2013)
Isu dan permasalahan di Papua yang lebih dikenal dengan konflik Papua merupakan konflik yang telah terjadi selama lebih dari 50 tahun sejak kemerdekaan Indonesia. Salah satu permasalahan serius yang muncul dari berbagai konflik di Papua ialah adanya kelompok separatis yang menginginkan kemerdekaan Papua dari Indonesia. Hal tersebut diperkuat karena faktor kolonialisme Belanda terhadap Indonesia di masa lalu yang berencana memisahkan Papua dari wilayah kedaulatan Indonesia. Konflik Papua telah meluas konteksnya karena meliputi ruang lingkup internasional. Salah satu negara yang memiliki perhatian khusus terhadap konflik Papua ialah Australia. Indonesia dan Australia pernah memiliki hubungan kurang baik di masa lalu terkait kasus Timor – Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa diplomasi Indonesia terhadap Australia sebagai salah satu upayanya dalam penyelesaian konflik Papua, khususnya untuk meredam dukungan – dukungan masyarakat Australia terhadap gerakan separatisme di Papua. Penelitian ini menggunakan dasar teori Pluralisme, teori Diplomasi, dan teori Resolusi Konflik.
Penulis menggunakan pendekatan analisis deskriptif serta uraian secara sistematik dan akurat berdasarkan berbagai data yang diperoleh. Teknik penulisan yang digunakan adalah melalui studi pustaka, baik literatur maupun situs resmi, dan hasil wawancara dengan Kasi Polkam II – 3, Direktorat Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Dari pendekatan tersebut, diperoleh jawaban mengenai sikap Indonesia dalam menjalankan diplomasi terhadap Australia terutama terhadap masyarakat Australia yang mendukung kemerdekaan Papua serta untuk dapat memastikan Pemerintah Australia tetap mendukung kedaulatan Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia menggunakan instrumen prosperity approach terhadap isu Papua yang kemudian digunakan sebagai salah satu cara yang diusung Pemerintah Indonesia dalam menjalankan diplomasinya terhadap masyarakat Australia yang mendukung gerakan Papua merdeka. Diplomasi jalur pertama atau pemerintah ke pemerintah yang dilakukan Pemerintah Indonesia tersebut dilakukan secara bilateral antara pemerintah kedua negara dan Pemerintah Indonesia banyak diwakili oleh Kementerian Luar Negeri dalam mengupayakan instrumen diplomasi tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29065 | DIG - FISIP | Skripsi | HI ZUL d/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain