Computer File
Studi awal sintesis single cell oil dengan menggunakan khamir cryptococcus curvatus
Penggunaan lahan dan pembakaran hutan yang semakin banyak mengakibatkan keadaan lahan yang semakin sempit. Hal ini mengakibatkan jumlah tumbuhan dan ketersediaan bahan baku minyak semakin berkurang. Konsumsi minyak yang tinggi dengan ketersediaannya yang terbatas mendorong perkembangan sumber minyak alternatif yaitu Single Cell Oil (SCO). Ide SCO dengan menggunakan mikrooganisme oleaginous yang dapat memproduksi lipid sebagai sumber minyak dan lemak telah menarik perhatian sejak awal tahun 1980. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perolehan sel (YX/S) dan perolehan SCO (YL/S) pada konsentrasi glukosa (sumber karbon) dan rasio C/N yang berbeda-beda serta menganalisis kandungan asam lemak yang terkandung dalam SCO. Di sisi lain, penelitian ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai SCO, serta menjadi masukan bagi pemerintah dan industri untuk mengembangkan SCO. Organisme yang dipilih pada penelitian ini adalah khamir Cryptococcus curvatus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi substrat glukosa dan rasio C/N dalam medium fermentasi untuk mengetahui perolehan sel dan perolehan SCO. Penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap fermentasi dilakukan pada suhu 30oC dan pH normal, tahap ekstraksi dengan menggunakan metode Folch, tahap transmetilasi dengan menggunakan katalis BF3-metanol, dan tahap analisis dengan menggunakan alat instrumentasi High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Gas Chromatography (GC).
Dari penelitian ini, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa glukosa yang terdapat dalam medium hasil fermentasi berada pada waktu retensi sebesar 4,943 menit. Perolehan sel paling tinggi yang dihasilkan dengan nilai rasio C/N sebesar 50 dan konsentrasi glukosa sebesar 150 g/L. Asam lemak yang terkandung di dalam SCO adalah asam linoleat dan asam oleat. Nilai rasio C/N yang semakin tinggi dapat meningkatkan nilai perolehan SCO (YL/S). Namun berbanding terbalik dengan nilai perolehan sel (YX/S), nilai rasio C/N yang tinggi membuat nilai perolehan sel akan semakin menurun. Nilai konsentrasi glukosa yang semakin tinggi akan meningkatkan nilai perolehan SCO, namun akan menghambat pertumbuhan sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khamir Cryptococcus curvatus berpotensi sebagai penghasil minyak altenatif dengan rentang perolehan SCO sebesar 0,02-0,26 g/g.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29259 | DIG - FTI | Skripsi | TK SET s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain