Computer File
Studi awal pembuatan eksopolisakarida dari streptococcus thermophilus dan lactococcus lactis
Hidrokoloid merupakan salah satu bahan aditif pada makanan. Salah satu zat hidrokoloid yang mulai dikembangkan secara intensif adalah eksopolisakarida (EPS). Eksopolisakarida merupakan polisakarida ekstraselular yang terbentuk pada dinding sel bakteri atau yang disekresikan bakteri dari sel ke lingkungan. Eksopolisakarida mempunyai berbagai kegunaan, diantaranya adalah sebagai agen pengemulsi dan agen pengental Eksopolisakarida banyak digunakan oleh industri makanan, namun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada bidang industri lain. Eksopolisakarida dapat dihasilkan oleh bakteri asam laktat, diantaranya adalah Streptococcus thermophilus dan Lactococcus lactis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi eksopolisakarida yang dihasilkan dari bakteri asam laktat Streptococcus thermophilus dan Lactococcus lactis.. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik viskositas eksopolisakarida yang dihasilkan oleh masing–masing bakteri tersebut.
Metode yang dilakukan adalah dengan mensintesis eksopolisakarida dengan menggunakan medium MRS agar yang dimodifikasi dengan penambahan sumber karbon berupa glukosa dan laktosa serta penambahan sumber nitrogen berupa peptone dan beef extract, kemudian dilakukan proses pengendapan eksopolisakarida yang terbentuk dengan isopropil alkohol (IPA). Proses presipitasi ini menggunakan perbedaan kepolaran antara air dengan IPA. Eksopolisakarida awalnya larut dalam air terpresipitasi karena air yang bercampur dengan IPA akan semakin tidak polar. Tahap yang terakhir adalah sentrifugasi serta pengeringan.
Eksopolisakarida yang dihasilkan dari bakteri Streptoccus thermiophilus adalah 0,071 gram untuk eksopolisakarida yang disintesis dengan menambahkan 20 gram glukosa pada medium MRS agar, 0,085 gram untuk eksopolisakarida yang disintesis dengan menambahkan 20 gram laktosa, dan 0,097 gram untuk eksopolisakarida yang disintesis dengan menambahkan 20 gram peptone dan 8 gram beef extract. Jumlah eksopolisakarida yang dihasilkan dari bakteri Lactococcus lactis adalah 0,073 gram untuk eksopolisakarida yang disintesis dengan menambahkan 20 gram glukosa pada medium MRS agar, 0,089 gram untuk eksopolisakarida yang disintesis dengan menambahkan 20 gram laktosa, dan 0,095 gram untuk eksopolisakarida yang disintesis dengan menambahkan 20 gram peptone dan 8 gram beef extract. Karakterisasi viskositas dilakukan dengan menggunakan 2 macam pelarut,yaitu akuades dan NaCl 0,3M. Viskositas eksopolisakarida bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactococcus lactis pada pelarut akuades adalah 270 cP dan 285 cP. Viskositas eksopolisakarida bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactococcus lactis pada pelarut NaCl 0,3 M adalah 220 cP dan 260 cP. Pada kedua pelarut, eksopolisakarida menunjukkan sifat bingham plastic. Diketahui juga bahwa penambahan garam pada pelarut akan menurunkan viskositas dari sampel.
Kata kunci : Eksopolisakarida, viskositas, shear stress, shear rate
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29261 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUW s/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain