Computer File
Analisis energi dan exergi pada proses produksi hidrogen dengan gasifikasi menggunakan air superkritik
Persediaan minyak bumi di dunia semakin lama semakin menipis sedangkan
kebutuhan bahan bakar minyak bumi sebagai sumber energi terus meningkat sejalan
dengan perkembangan kegiatan industri dan transportasi. Disamping itu isu perubahan
lingkungan yang terus meningkat dari segi polutan, hazard, dan degradasi ekosistem
merupakan faktor-faktor yang berdampak pada lingkungan. Pemakaian energi berbasis
fosil memberikan dampak negatif terhadap lingkungan terutama karena emisi gas yang
dihasilkan seperti karbondioksida hasil pembakaran dapat menyebabkan pemanasan global
yang dikenal dengan efek rumah kaca. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan energi dan
juga mengatasi dampak negatif tersebut, dunia industri dan transportasi memerlukan bahan
bakar alternatif ramah lingkungan yang sifatnya dapat diperbaharui. Hidrogen merupakan
energi alternatif yang ramah lingkungan. Adanya berbagai metode alternatif untuk
memproduksi hidrogen memberikan ketertarikan peneliti untuk mengatasi isu tersebut.
Salah satu metode yang menjanjikan adalah supercritical water gasification.
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah melakukan analisis energi dan
exergi guna mencari dan menghitung efisiensi dari kinerja alat pada metode supercritical
water gasification. Selanjutnya dilakukan modifikasi dengan metode integrasi panas
supaya dihasilkan efisiensi yang lebih besar. Secara umum, tahapan penelitian akan
dikelompokkan menjadi 5 tahapan, yaitu studi literatur, pembuatan flowsheet, validasi
model,simulasi proses dan modifikasi simulasi proses dengan integrasi panas. Simulasi
dengan integrasi panas merupakan salah satu metode yang bertujuan untuk menaikkan
efisiensi.
Hasil yang diperoleh dari pembuatan flowsheet ,simulasi dan validasi menggunakan
software Aspen Plus adalah penentuan jenis percobaan yakni percobaan C-14 dengan
reaktor menggunakan reaktor RGibbs dan Equation of state (EOS) Soave-Redlich-Kwong
(SRK). Setelah itu dilakukan analisis energi dan exergi berdasarkan persamaan hukum
termodinamika yang kemudian diolah sehingga didapatkan nilai lost work dari setiap
percobaan. Dari nilai Lost Work akan diperoleh besaran efisiensi dari percobaan C-14
sebesar 0,588 % sedangkan pada simulasi integrasi panas didapatkan nilai efisiensi sebesar
0,677 %. Dapat disimpulkan sistem menggunakan integrasi panas akan meningkatkan nilai
efisiensi sebesar 15,136 %.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29271 | DIG - FTI | Skripsi | TK NUR a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain